JAKARTA – Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki peran yang sangat besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Apalagi, dengan jumlah pelaku UMKM yang mencapai 64,19 juta, maka tak dapat dipungkiri lagi bahwa mereka adalah bantalan untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah Covid-19.
“UMKM mempunyai peranan penting bagi peranan ekonomi nasional. Maka UMKM ini bantalan bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia,” kata Deputi Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian, Iskandar Simorangkir dalam diskusi virtual, Selasa (21/7/2020).
Baca Juga:Â 6 Fakta Bantuan UMKM yang Kurang DimaksimalkanÂ
Dia menjelaskan, kini sektor UMKM menjadi salah satu sektor yang terpuruk, akibat pandemi Covid-19. Wabah ini hampir melumpuhkan roda perekonomian dalam negeri, seiring tingginya ancaman terhadap masyarakat untuk kehilangan pendapatan rumah tangga, karena tidak dapat bekerja akibat maraknya pemutusan hubungan kerja pun kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
“Kita ketahui jumlah UMKM mencapai 64,19 juta atau 99,9% dari total unit usaha di Indonesia. Kontribusi UMKM terhadap GDP itu mencapai 61 persen,” ujarnya.
Baca Juga:Â Bikin Merinding, Bangga Buatan Indonesia Bergema di DuniaÂ
Dia menyebut sala satu cara untuk membangkitkan geliat perekonomian UMKM di Tanah Air adalah dengan cara mendorong mereka untuk menjalankjan program digitalisasi. Sebab, akibat adanya pandemi Covid-19, maka sudah harus meninggalkan transaksi konvensional atau tatap muka.
“Kita ketahui perkembangan ekonomi digital berkembang pesat. Kita menyadari bahwa era Covid ini sulit lakukan interaksi, sehingga peranan ekonomi digital sangat penting di dalam mendorong pertumbuhan,” kata dia.
(dni)