Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

Kepemimpinan CEO Diuji saat Pandemi Covid-19

Taufik Fajar, Jurnalis · Jum'at 24 Juli 2020 13:36 WIB
https: img.okezone.com content 2020 07 24 620 2251425 kepemimpinan-ceo-diuji-saat-pandemi-covid-19-8JKBdNqqqA.png Para CEO (Foto: Ist)
A A A

JAKARTA - Pandemi virus corona atau Covid-19 melahirkan tantangan yang sangat besar bagi dunia bisnis di tingkat global maupun nasional. Pada kondisi ini, Chief Executive Officer (CEO) perusahaan akan diuji kemampuan sebagai sosok pemimpin yang mampu membawa perusahaan lolos melewati ujian tersebut dengan selamat.

“Dalam kondisi saat ini, kehebatan sosok pemimpin benar-benar diuji," kata Founder & CEO Iconomics Bram S Putro dalam webinar, Jakarta, Jumat (24/7/2020).

Baca Juga: Kepercayaan Meningkat, CEO Dunia Prediksi Ekonomi Meroket di 2021 

Dia menambahkan, disrupsi kali ini melengkapi ujian disrupsi-disrupsi yang sebelumnya sudah melanda, seperti disrupsi digital, politik dan lain-lain.

"Kali ini pula CEO seperti menghadapi ujian kelulusan, mampukah para CEO menghadapi dan melewati fase-fase buruk ini,” katanya.

Baca Juga: Erick Thohir: CEO Dunia Sebut Ekonomi Baru Pulih 2022 

Dalam kesempatan ini, Iconomics melakukan studi sejauh mana staf memberikan apresiasi terhadap upaya yang pimpinan lakukan dalam situasi yang umum, maupun dalam situasi yang khusus seperti krisis pandemi yang dialami saat ini.

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mendapat bocoran dari beberapa Chief Executive Officer (CEO) dunia perihal pemulihan ekonomi global imbas pandemi virus corona.

Follow Berita Okezone di Google News

Beberapa CEO perusahaan besar dunia dalam survei terakhir menyampaikan 52% ekonomi dunia baru akan kembali pulih pada kuartal I 2022 akibat pandemi covid-19. Oleh karena itu perlu inovasi-inovasi yang dilakukan perusahaan dunia.

Sebab, 75% dari sebagian besar CEO perusahaan besar dunia menilai digitalisasi menjadi hal yang tidak terelakkan saat ini dan di masa depan.

Yang menarik, lanjut Erick, survei menyebutkan 30% aktivitas bisnis akan dilakukan dengan metode bekerja dari rumah.

"Ini tantangan baru bagaimana kita bisa membuktikan kita produktif dan implementasi. Kita harus buktikan bangsa kita adaptif," kata Erick di Stasiun Tanah Abang, Jakarta, Rabu (17/6/2020).

1
2

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini