Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

Vaksin Corona Made in China Masuk Uji Klinis Tahap III, Ini Faktanya

Natasha Oktalia, Jurnalis · Senin 27 Juli 2020 07:54 WIB
https: img.okezone.com content 2020 07 27 620 2252500 vaksin-corona-made-in-china-masuk-uji-klinis-tahap-iii-ini-faktanya-5TZXXmcAGx.jfif Virus Corona (Foto: Ilustrasi Okezone.com)
A A A

JAKARTA - Di tengah meningkatnya infeksi virus corona (Covid-19), Indonesia menerima kiriman vaksin virus corona buatan perusahaan China, Sinovac Biotech. Vaksin tersebut akan menjalani uji klinis tahap III yang dilakukan oleh PT Bio Farma (Persero).

Vaksin buatan Sinovac merupakan salah satu kandidat terdepan dalam upaya pengobatan virus corona. Vaksin itu telah memasuki uji coba fase III pada awal Juli dan menjadi salah satu vaksin yang akan memasuki uji coba tahap akhir.

Di Indonesia, Sinvac Biotech bekerja sama dengan Biofarma untuk melakukan uji coba tahap III, untuk melihat tingkat keampuhannya. Selain Indonesia, vaksin itu juga akan dikirimkan ke Brasil dan beberapa negara Eropa.

Berikut adalah fakta mengenai vaksin covid asal China yang dirangkum Okezone, Senin (27/7/2020).

1. Harga Terjangkau

Direktur Utama PT Indofarma Tbk Arief Pramuhanto memastikan harga vaksin virus corona buatan perusahaan China, Sinovac Biotech, akan dijual dengan harga terjangkau. Namun tak disebutkan berapa nomimal harga pastinya.

"Kita motonya pasti (harga vaksinnya) terjangkau," kata Arief di kawasan Jakarta Pusat, Senin (20/7/2020).

2. Diuji ke 1.620 Orang

PT Bio Farma (Persero) bekerjasama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran untuk melakukan uji klinis vaksin Covid-19 buatan Sinovac Biotech, Ltd asal China. Pengujian akan melibatkan 1.620 orang yang sehat dan belum pernah terkena virus corona.

“Itu diberikannya kepada orang yang sehat, bukan yang sudah terkena Covid-19,” kata Head of Corporate Communication PT Bio Farma (Persero) Iwan Setiawan kepada Okezone, Jumat (24/7/2020).

Follow Berita Okezone di Google News

3. Beredar 2021

Menteri BUMN Erick mengungkapkan, vaksin corona baru akan rampung pada awal tahun depan atau 2021. Setelah itu barulah pemerintah melalui PT Bio Farma (Persero) akan mengedarkannya.

"Karena kita ketahui bahwa vaksin baru bisa beredar di awal tahun depan," ucap Erick saat jumpa pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (21/7/2020).

4. Tak Hanya dari China

Juru Bicara Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Wiku Adisasmito menyebut Indonesia tak hanya mendatangkan vaksin dari China untuk diuji klinis sehingga bisa diproduksi massa. Bahkan akan mendatangkan kandidat vaksin Covid-19 dari Inggris.

"Jadi kita juga ada yang dari Indonesia sendiri juga. Dan ada yang dari Inggris," ujar dia, di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (21/7/2020).

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini