“Dia pemain yang berkualitas. Gol kedua bisa terjadi jika pemain tersebut memiliki kecepatan dan kualitas levelnya mampu membuatnya memenangkan laga tersebut. Kami tidak bermain bagus hari ini, walau kami sebenarnya memiliki peluang. Dalam pertandingan seperti itu, Aubameyang bisa menghabisi Anda,” tutupnya.
Selain karena permainan Arsenal dan Aubameyang yang sangat baik, faktor buruknya permainan Chelsea memang menjadi alasan The Blues bisa kalah di final Piala FA 2019-2020 tersebut. Hal itulah yang dipahami oleh Lampard.
Lampard benar-benar kecewa dengan permainan The Blues –julukan Chelsea– karena ia merasa timnya terlalu meremehkan lawan. Apalagi ketika Chelsea langsung unggul di menit kelima melalui aksi Christian Pulisic, Lampard melihat timnya justru bermain seperti mencoba untuk menguasai permainan.
Bagi Lampard, permainan itu jelas salah ketika bermain di final. Seharusnya Chelsea tidak bermain untuk mencoba menguasai bola atau berlama-lama memegang bola. Karena menurutnya hal itu dapat menguntungkan lawan, seperti pada laga final Piala FA tadi, para pemain Arsenal jadi bisa memperbaiki posisi permainan mereka karena Chelsea terlalu lama melakukan umpan-umpan pendek.
Follow Berita Okezone di Google News
(fmh)