Pembalap berusia 30 tahun itu mengakui, Mercedes memiliki filosofi tersendiri terkait strategi balap. Mobil yang berada dalam situasi lebih baik dibandingkan rekan setim, dapat memilih strategi yang diinginkan. Namun, ia berharap ada sedikit perubahan.
“Ya, kami memang memiliki filosofi tertentu dan biasanya mobil di depan dapat memilih strategi serta mendapat prioritas, dan itu cukup adil. Namun, Anda tidak pernah tahu. Bisa saja terjadi balapan yang berbeda seperti tahun lalu,” imbuh pria kelahiran Nastola itu.
Strategi yang dimaksud Valtteri Bottas adalah pit stop. Pada F1 2019 di Sirkuit Silverstone, Mercedes hanya meminta Lewis Hamilton sekali masuk pit stop. Sementara itu, Valtteri Bottas harus dua kali masuk pit untuk melakukan pergantian ban.
Dengan posisi start Lewis Hamilton yang lebih baik, pembalap asal Inggris itu dipastikan bebas memilih strategi. Sementara Bottas harus mengikuti atau paling tidak menerima apapun strategi dari tim terkait kapan pergantian ban.
Follow Berita Okezone di Google News
(fmh)