Fakta bahwa dia masih muda dan sebelumnya sehat, kata dr Ankit, membuatnya menjadi kandidat yang baik untuk prosedur langka tersebut. Prosedur transplantasi paru-paru pun dilakukan dan berhasil.
"Saya bisa melihat diri saya, tapi saya tidak bisa mengenali tubuh saya sendiri," kata Ramirez, setelah terbangun usai jalani operasi kedua paru-parunya. "Saya tidak bisa bicara, bahkan tidak bisa mengangkat satu jari pun. Saya tidak bisa bergerak. Saya sangat kesakitan dan bingung."
Berkat prosedur yang dijalani, Mayra ditetapkan sebagai orang Amerika pertama di dunia yang berhasil jalani transplantasi paru-paru dalam kondisi terinfeksi Covid-19. Karena keberhasilan itu juga Mayra dinyatakan negatif Covid-19 sekarang.
"Mayra Ramirez menjadi orang Amerika pertama yang menjalani prosedur transplantasi kedua paru-parunya dan berhasil berjuang melawan virus corona," tulis rilis berita dari Northwestern Medicine.
Baca Juga: Seruput Manja Kelapa Muda di Pantai, Pose Nia Ramadhani Aduhai Sayang
Sekarang sudah hampir dua bulan sejak operasi dan dia pulih di rumah. Mayra bilang dia masih lemah dan berjuang untuk bernapas. Dia merupakan salah seorang dari lebih dari 4,6 juta warga Amerika yang terinfeksi virus corona. Sedikitnya 154.860 orang tewas.
Dalam pernyataan penutupnya, Mayra menjelaskan bahwa jangan pernah menganggap virus corona itu tidak ada dan bermain-main dengan virus ini. "Kondisi inj bukan tipuan," katanya. "Virus ini nyata, dan sudah terjadi pada saya."
Follow Berita Okezone di Google News
(dwk)