Hormone Receptor-positive (HR+) dan Human Epidermal growth factor Receptor 2-negative (HER2-), merupakan 73% dari semua kasus kanker payudara metastatis di seluruh dunia.
Menurut studi Globocan 2018, kanker payudara menempati peringkat kanker tertinggi di Indonesia dengan 58,256 kasus baru pada tahun 2018 dan menempati posisi kedua penyebab kematian karena kanker, setelah kanker paru-paru.
Kanker payudara adalah kanker invasif yang paling umum terjadi pada wanita secara global dengan lebih dari 2 juta wanita terkena setiap tahunnya.
Menurut para ahli kesehatan, diperkirakan terjadi peningkatan sekitar 43% dalam kematian terkait kanker payudara secara global dari 2015 hingga 20307, yang sebagian besar merupakan akibat dari penyakit metastasis8 atau sel kanker yang menyebar ke organ lain di dalam tubuh.
Sekira 70% dari waktu penyebarannya, subtipe kanker payudara HR+/HER2- menyebar ke tulang, jaringan lunak seperti kelenjar getah bening, dan kadang-kadang terlihat di organ-organ seperti paru-paru atau hati, maupun di kulit.
Medical Director Pfizer Indonesia dr. Handoko Santoso mengatakan, dengan jumlah penderita kanker payudara yang terus meningkat secara global, Pfizer berfokus pada ilmu pengetahuan tentang kanker payudara selama lebih dari dua dekade terakhir.
Baca Juga : Ariana Grande Curi Perhatian di MTV VMA 2020, Eh Ada yang Melorot!
Pfizer diketahui melakukan aktivitas riset dan pengembangan yang inovatif berbasis uji klinis terhadap lebih dari 25.000 pasien kanker sejak 1995, untuk mencapai kemajuan dalam pengobatan kanker payudara secara signifikan pada setiap tahapan stadium maupun subtipe, serta memberikan informasi yang komprehensif dan kredibel, khususnya bagi pasien kanker payudara metastatis subtipe HR+ / HER 2-.
"Terdapat lebih dari 20 subtipe kanker payudara yang berbeda dalam presentasi, respon terhadap pengobatan, termasuk hasilnya. Perlu bagi pasien untuk mencari dan mendapatkan pengobatan inovatif yang tepat sesuai dengan subtipe-nya,” tutur dokter Handoko dalam webinar pada Senin (31/8/2020).
Sementara itu, Hematologi Onkologi Medik RS Kanker Dharmais mengatakan, untuk mengetahui subtipe kanker payudara metastatis, semua hasil biopsi, misalnya core-biopsy, atau hasil operasi pengangkatan tumor dengan laporan patologi kanker payudara, perlu diperiksa dengan beberapa tes tambahan untuk mengetahui sub tipenya, termasuk dengan tes HR (ER/PR) dan HER2.
Follow Berita Okezone di Google News