JAKARTA - Pemerintah terus melakukan sosialisasi kepada perusahaan atau pabrik agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan agar terhindar dari penularan virus corona atau Covid-19.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir pun mengancam akan menutup pabrik jika tidak disiplin protokol kesehatan.
Maka itu, berikut fakta-fakta mengenai pabrik akan ditutup, Jakarta, Minggu (6/9/2020),
1. Erick Thohir Ancam Tutup Pabrik
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sekaligus Ketua Pelaksana Harian Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Erick Thohir mengancam pabrik akan ditutup jika tidak disiplin menerapkan protokol kesehatan sehingga rentan menyebabkan penularan virus Corona.
"Kalau pemilik pabrik tidak sayang dengan karyawannya yang mestinya tadi shift-nya bisa dibagi dua tetap jadi satu, hanya mengejar income. Nah ini saya rasa konsekuensinya juga harus dipertimbangkan, bukan nggak mungkin ya pabriknya ditutup," kata dia dalam konferensi pers virtual.
Baca Juga: Deflasi Dua Kali, Sri Mulyani Akui Masyarakat Masih Takut Belanja
2. Pemilik Pabrik Harus Ikut Andil
Menteri Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sekaligus Ketua Pelaksana Harian Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Erick Thohir, mengatakan pemilik pabrik juga harus ikut andil dalam menekan penyebaran virus Corona. Pemerintah tidak mungkin berjuang sendiri.
"Nah jadi kembali ke pabrik ya, sama, pemilik pabrik juga harus membantu pendisiplinan ini, tidak bisa semua tergantung ke pemerintah. Pemerintah sudah memberi fasilitas yang luar biasa, apa? tadi bantuan subsidi gaji, kedua bagaimana pemerintah memberikan terus tes PCR, pemerintah berkampanye untuk pakai masker, cuci tangan, jaga jarak," paparnya.
Follow Berita Okezone di Google News