MENJELANG reaktivasi tahap II, Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru sepakat untuk menambah kuota kunjungan wisatawan ke Gunung Bromo hingga 40 persen.
Keputusan ini diambil setelah diadakannya Rapat Monitoring & Evaluasi Reaktivasi Bertahap Wisata TNBTS yang dihadiri 30 orang peserta dari perwakilan 3 Kabupaten (Malang, Pasuruan dan Probolinggo) yang terdiri dari perwakilan Kecamatan, Polsek, Koramil, Dinas Kesehatan, BPBD, PHRI, Paguyuban Jeep, Kuda dan mitra lainya.
Berdasarkan hasil tersebut, para pihak menyepakati protokol kesehatan dan SOP yang sudah ada harus tetap dipedomi dan diterapkan.
Protokol kesehatan yang dimaksud mencakup penggunaan masker, penyemprotan disinfektan, social distancing, membawa surat keterangan sehat dan pengunjung tetap harus melakukan booking online terlebih dahulu.
Baca juga: Pesona Telaga Rambut Monte dan Mitos Keberadaan Ikan Dewa
"Pada tahap kedua ini, rencana kuota kunjungan dinaikkan menjadi +- 40% sesuai dengan kesepakatan para pihak terhitung senin 14 September 2020. Para pihak bersepakat untuk bersinergi dan meningkatkan koordinasi dalam mengawal reaktivasi wisata Gunung Bromo di kawasan TNBTS," tulis pernyataan resmi TNBTS seperti dikutip dari akun Instagram resmi @tnbromotenggersemeru, Minggu (13/9/2020).
Bila dirincikan, penambahan kuota sebanyak 40% itu kurang lebih menjadi 1.265 orang per hari dibandingkan sebelumnya 739 orang per hari.
Kuota kunjungan tersebut kemudian dibagi lagi menjadi beberapa site atau area wisata yakni, Site Penanjakan 250 orang, Site Bukit Kedaluh 129 orang, dan Site Bukit Cinta 42 orang per hari.
Lalu ada Site Mentigen 150 orang dan Site Savana Teletubies sebanyak 694 orang per hari. Perlu diketahui pula bagi pengunjung yang memilih Site Savana, mereka baru bisa ke Sunrise site view point setelah pukul 08.00 WIB
Follow Berita Okezone di Google News