Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

Corona Mengganas, IDI: Covid-19 Susah Ditebak!

Binti Mufarida, Jurnalis · Senin 05 Oktober 2020 16:42 WIB
https: img.okezone.com content 2020 10 05 620 2288734 corona-mengganas-idi-covid-19-susah-ditebak-8kP5WTHCT8.jpg ilustrasi: shutterstock
A A A

JAKARTA - Penambahan kasus Covid-19 di Tanah Air saat ini masih fluktuatif atau naik turun. Hari ini tercatat jumlah kasus positif Covid-19 hingga 5 Oktober 2020 bertambah 3.622 kasus. Sehingga akumulasi kasus sebanyak 307.120 orang.

(Baca juga: Rata-Rata Kematian Akibat Corona di Indonesia 3,7% dengan Total 11.253 Orang)

Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Slamet Budiarto mengatakan bahwa penyebaran virus Covid-19 susah ditebak. Sehingga penambahan kasus Covid-19 fluktuatif setiap harinya. “Covid-19 ini susah ditebak,” tegas Slamet di Media Center Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Graha BNPB Jakarta, Senin (5/10/2020).

(Baca juga: Omnibus Law Angin Segar bagi Korban PHK Akibat Covid-19)

Apalagi, kata Slamet pada awal ditemukan kasus Covid-19 DKI Jakarta menjadi provinsi dengan penambahan kasus Covid-19 terbanyak lalu disusul Jawa Timur. Dan kini DKI Jakarta menjadi provinsi dengan penambahan kasus tertinggi lagi.

“Saya masih ingat di bulan Maret-April, kita saat itu (kasus Covid-19) di DKI Jakarta tinggi kemudian setelah itu pindah ke Surabaya, Jawa Timur. Kita (Jakarta) merendah turun. Tapi begitu Jawa Timur sekarang mulai menurun, kita (DKI Jakarta) naik nih meledak lagi,” ujarnya.

Slamet pun mengatakan saat ini belum bisa diprediksi kapan menjadi puncak dari kasus Covid-19 di Tanah Air. “Jadi kita belum bisa memprediksi apakah ini sudah kita sudah sampai puncaknya atau sudah landai atau sudah turun. Karena memang polanya selalu berubah-ubah,”ungkapnya.

Menurutnya, di sejumlah negara juga masih terjadi penambahan kasus Covid-19. “Di negara-negara lain juga sama belum ada atau sebagian besar negara hari ini 0 (kasus) itu masih sangat jarang sekali. Rata-rata masih ada infeksi baru terus,” pungkasnya.

Follow Berita Okezone di Google News

(fmi)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini