Sebab, ia memberikan penjelasan bahwa droplet bisa masuk lewat hidung atau aerosol terhirup udara dan langsung masuk ke paru-paru. Jadi, gosok gigi tidak memberi efek langsung dalam pencegahan, sekalipun logikanya Anda menggosok virus yang mungkin menempel di area gigi.
"Masalah lainnya adalah bahwa virus itu patogen intraseluler dan setelah masuk ke dalam sel, dia akan sulit untuk didesinfeksi. Jadi, pencegahan harus dilakukan sesegera mungkin, karena virus sangat cepat masuk ke dalam dan menginfeksi sel," terang Prof Hunter.
S
Sebelumnya, hasil percobaan kultur sel menunjukkan bahwa beberapa obat kumur dapat meninaktifkan virus. Para peneliti mengatakan, obat kumur semacam itu tidak boleh digunakan untuk mengobati, tetapi hanya dipakai untuk tindakan pencegahan Covid-19.
"Berkumur dengan obat kumur tidak dapat menghambat produksi virus di dalam sel," kata penulis studi Toni Meister dari Ruhr University Bochum. Namun, berkumur dapat mengurangi viral load dalam jangka pendek agar potensi infeksi bisa ditekan semaksimal mungkin.
Follow Berita Okezone di Google News
(hel)