Bagi negara subtropis, sebentar lagi mereka akan memasuki musim dingin. Dengan demikian, kasus Covid-19 pun dapat memasuki fase baru.
Menurut para ahli, kombinasi Covid-19 dan polusi tingkat tinggi dapat mematikan dan dapat menimbulkan risiko kesehatan yang parah dalam waktu dekat.
Meskipun Covid-19 telah terdeteksi sebagai penyakit pernapasan, wajar jika berasumsi bahwa paparan kualitas udara beracun hanya meningkatkan risiko penyakit pernapasan.
Covid-19 adalah penyakit yang berhubungan dengan sistem pernapasan manusia. Meskipun demikian, dengan tingkat polutan berbahaya yang tinggi di udara, sangat sulit untuk mengabaikan risiko yang lebih besar yang ditimbulkan pada kehidupan manusia.
Baca Juga : Pilpres Amerika, Melania Trump Pakai Dress Rp66 Juta saat 'Nyoblos'
Bahkan sebelum munculnya virus corona, beberapa penelitian telah menyelidiki hubungan antara polusi udara dan banyak penyakit pernapasan. Dalam salah satu studi terbaru, sekitar 15% orang yang meninggal karena Covid-19 di seluruh dunia pernah terpapar polusi udara partikulat halus dalam jangka panjang.
Sesuai laporan yang dihasilkan oleh Harvard dan Universitas Emory, mungkin ada kemungkinan hubungan antara tingkat kematian yang lebih tinggi dari Covid-19 dan paparan polusi jangka panjang.
Follow Berita Okezone di Google News