VALENCIA – Kritik tajam dilancarkan Maverick Vinales terhadap perkembangan Yamaha. Menurutnya, pabrikan berlogo garpu tala itu mengambil keputusan yang salah dalam hal pengembangan sejak 2016. Kesalahan besar itu justru kini harus dibayar mahal oleh para pembalapnya.
Kekesalan Maverick Vinales cukup bisa dipahami. Sejak bergabung pada MotoGP 2017, pria asal Spanyol itu hanya bisa memenangi balapan sepanjang tujuh kali saja hingga seri Eropa akhir pekan lalu. Alih-alih kompetitif, ia malah lebih sering bergelut dengan masalah performa.
Penurunan performa memang dialami Yamaha sejak ditinggal Jorge Lorenzo pada akhir musim MotoGP 2016. Perlahan-lahan, motor YZR M-1 tertinggal dalam berbagai aspek dengan para pesaingnya. Maverick Vinales yakin ada kesalahan yang dilakukan oleh Yamaha.
Baca juga: Valentino Rossi Minta Yamaha Kreatif Siasati Regulasi Mesin
Rider berusia 25 tahun itu lantas mendesak timnya melihat video lama, tepatnya pada msuim 2016. Pengembangan yang dilakukan terhadap motor YZR M-1 kala itu bisa menjadi referensi agar tidak semakin tertinggal dari yang lain.
“Saya bergabung dengan Yamaha karena percaya pada proyek ini. Jika sebaliknya, saya tidak akan ada di sini. Namun, ada kesalahan pengambilan keputusan yang malah dibayar mahal oleh pembalapnya,” ujar Maverick Vinales, sebagaimana dilaporkan The Race, Selasa (10/11/2020).
“Masalahnya, motor hanya punya kerangka kerja yang sempit. Saya akan dengan senang hati menonton video lama, contohnya pada 2016, ketika Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo bergantian finis terdepan dalam kondisi apa pun,” sambung pembalap bernomor motor 12 itu.
Follow Berita Okezone di Google News