GUBERNUR Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil mengajak para investor untuk mengembangkan kawasan objek di Ciater, di Kabupaten Subang, Jabar yang dikenal dengan pemandian air panasnya dan saat ini juga ada potensi wisata lainnya di kawasan tersebut yakni air terjun.
"Jadi saat saya meninjau kawasan perkebunan teh milik PT Perkebunan Nusantara atau PT PN VIII di Ciater, Kabupaten Subang, Ciater kelebihannya itu memiliki banyak sumber air panas. Ternyata baru ditemukan sumber air panas lainnya (di Ciater)," kata Kang Emil di Ciater, Minggu (15/11/2020).
Pria yang akrab disapa Kang Emil itu menyebut, Ciater tak hanya terkenal dengan buah nanas dan pemandian air panasnya, namun juga menyimpan pemandangan alam memesona serta hamparan kebun teh dan bukit dapat memanjakan mata siapa saja yang melihatnya, tak terkecuali dirinya.
Menurutnya, pemandian air panas memang menjadi daya tarik dari Ciater namun, wisata air berupa air terjun dan pemandangan alam menyempurnakan Ciater sebagai destinasi wisata.
"Khas daerah Jabar itu adalah air terjun. Saya sudah hitung, ada sekitar 400-an air terjun se-Jabar. Di daerah ini (Ciater), ada dua air terjun," ucap mantan Wali Kota Bandung itu.
Baca juga: Kemenparekraf Harap ICTM Digelar Berkelanjutan di Berbagai Kota
Kang Emil melanjutkan, dengan pemandangan alam yang memesona, Ciater dapat menyajikan konsep sport tourism yang dapat memacu adrenalin. Syaratnya, fasilitas yang komplet dihadirkan, seperti flying fox maupun paralayang.
“Selama dia berbentuk bukit bisa diimajinasikan untuk spot-spot yang membutuhkan ketinggian, ada paralayang, seluncuran, dan lainnya,” imbuhnya.
Untuk menjadikan Ciater sebagai destinasi wisata menarik di Jabar, lanjut Kang Emil, pihaknya intens berkomunikasi dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Komunikasi dilakukan untuk membahas kerja sama dalam mengembangkan Ciater menjadi ekowisata yang memesona. Ekowisata merupakan kawasan wisata yang tidak mengubah fungsi lingkungan sekitar.
“Saya sudah setahun memotivasi Perhutani, PTPN, PT RNI (Rajawali Nusantara Indonesia), semua aset-aset negara yang punya kekuatan view alam yang indah untuk dikerjasamakan tanpa mengubah fungsi lahan, yaitu melalui ekowisata. Jadi, artinya orang bisa senang, ada ekonomi, tapi tetap berkebun, dan hal-hal lainnya,” tutur dia.
Follow Berita Okezone di Google News