JAKARTA - Menteri Luar Negeri RI dan Menteri Perdagangan RI telah menghadiri Pertemuan Tingkat Menteri (PTM) forum Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) yang pertama kali diselenggarakan secara virtual, pada 16 November 2020.
Dalam pernyataannya, Menlu Retno mengatakan bahwa perbedaan pendapat yang terjadi antara beberapa ekonomi telah mengganggu upaya APEC dalam dua tahun terakhir. Sekarang saatnya bagi APEC untuk mengesampingkan perbedaan dan mengembalikan kepercayaan dunia.
"Hal ini dapat dilakukan diantaranya melalui Visi APEC Pasca 2020 yang akan menjadi panduan fundamental APEC selama 20 tahun mendatang, meneruskan visi APEC Bogor Goals 1994 yang akan berakhir pada tahun ini," ujar dia dalam keterangan tertulisnya, Selasa (17/11/2020).
Dengan visi yang kuat APEC bisa mencapai pertumbuhan ekonomi yang kuat, seimbang, aman, berkelanjutan dan inklusif. Untuk mencapai tujuan ini, Menteri Luar Negeri RI, Retno L.P. Marsudi menekankan dua hal.
Pertama, kolaborasi APEC harus menguntungkan semua anggota APEC. Hal ini bisa dicapai dengan meningkatkan konektivitas. APEC harus melanjutkan dan mensinergikan berbagai inisiatif konektivitas kawasan, mengesampingkan persaingan dan fokus pada kerja sama yang menguntungkan.
"Kedua, kolaborasi APEC harus dapat dirasakan semua penduduk negara APEC. Mengingat UMKM merepresentasikan 97% dari seluruh bisnis dan lebih dari 50% lapangan kerja kolaborasi APEC harus berfokus kepada upaya menyediakan akses ke global value chain untuk UMKM dan mendorong partisipasi UMKM dalam ekonomi digital. Oleh karenanya APEC Internet and Digital Economy Roadmap harus dapat mendukung integrasi UMKM ke ekonomi digital," tambah dia.
Follow Berita Okezone di Google News