Ada kekhawatiran bahwa vaksin Covid-19 mungkin hanya seefektif vaksin flu biasa yang berkisar 20 persen hingga 60 persen efektivitasnya dalam beberapa tahun terakhir.
Angka keefektifan yang diklaim produsen vaksin ini tidak bisa ditarik kesimpulan. Para ilmuwan juga perlu memahami seberapa baik vaksin melindungi orang-orang dalam berbagai kelompok usia dan kategori demografis.
Vaksin Covid-19 Modena maupun Pfizer sejatinya masih di tahap awal di uji klinis terakhir. Sebab, pengujian masih didasarkan ada orang yang memiliki gejala Covid-19 yang memicu tes virus.
"Itu berarti kami belum tahu apakah seseorang yang telah divaksin masih bisa terinfeksi atau tidak, lalu orang yang tidak menunjukkan gejala sama sekali apakah akan terlindungi juga atau mampu tidak menyebarkan virusnya," kata laporan tersebut.
Data yang ada ini pun tidak diketahui apakah vaksin akan memberikan perlindungan yang bertahan lama atau apakah seseorang membutuhkan 'booster' tambahan supaya efektivitas vaksin semakin baik.
Follow Berita Okezone di Google News
(hel)