JAKARTA - Beberapa waktu lalu, Pertamina mengumumkan bahwa bahan bakar jenis premium akan dihapuskan. Sekretaris Jenderal Organisasi Angkutan Darat (Organda) Ateng Aryono mengatakan bahwa pihaknya hingga saat ini belum menerima informasinya secara resmi dari Pertamina.
Namun, sebagai pengguna, Organda sependapat untuk penggunaan energi bersih demi alam dan kehidupan.
Baca Juga: Sedih, Indonesia Termasuk 7 Negara Penjual BBM Tak Ramah Lingkungan
"Kami mendukung program energi baru terbarukan (EBT) pemerintah. Dulu awalnya digunakan alternatif selain fosil, yaitu gas," ujar Ateng dalam IDX Channel Market Review Live di Jakarta, Kamis(19/11/2020).
Namun ternyata, bahan bakar gas ini tidak terlalu diendorse. Hal ini pun ternyata terjadi pula di penggunaan energi listrik untuk angkutan umum.
"Kami menyambut baik penggunaan energi listrik untuk digunakan di angkutan umum, tapi rasanya terjadi hal yang sama, yakni kelambatan mendorong ini semua," ungkapnya.
Dia mengatakan, kalau energi ini lebih visible dibandingkan BBM Premium, tentunya bisa didorong ke angkutan umum dan tersosialisasi serta tersebar dengan cukup banyak.
Follow Berita Okezone di Google News