"Jadi harusnya infrastruktur dan sosialisasinya sudah dipersiapkan sehingga saat premium dihapuskan, masyarakat dan industri tentunya tidak kaget," tambah Ateng.
Ateng menyampaikan, sesungguhnya ketika berbicara soal angkutan umum, pihaknya berharap bukan condong ke pengusaha angkutan umum, tapi pada masyarakat sebagai pengguna.
"Karena masyarakat lah yang akan menikmati pengusahaan angkutan umum yang sustained, dari segi tarif, kendaraan, dan juga jasa yang memadai. Untuk menciptakan hal itu, tentunya tidak bisa sepotong-sepotong," pungkasnya.
Follow Berita Okezone di Google News
(kmj)
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Follow