JAKARTA - Bank Indonesia kembali menyelenggarakan Karya Kreatif Indonesia (KKI). Acara ini diikuti 379 pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Dari jumlah tersebut sebanyak 75 pelaku UMKM menjual kerajinan tangan, 127 produk kain dan 177 usaha makanan dan minuman.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan, pameran ini dilaksanakan dua seri dalam setahun. Pertama adalah 28-30 Agustus dan yang kedua 7-9 Oktober 2020. Dalam pameran tersebut menghasilkan nilai transaksi sebesar Rp10,5 miliar.
Baca Juga: Bos BI Dorong UMKM Sebagai Kekuatan Baru di Ekonomi Digital
"Jumlah pengunjung mencapai lebih dari 53.000, belum termasuk seri ke-3. Peserta UMKM 379 UMKM, di antaranya 127 UMKM untuk kain, 75 kerajinan, 177 makanan dan minuman. Jumlah penjualan Rp10,5 miliar," ujarnya dalam Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2020, Virtual, Jumat (20/11/2020).
Selain transaksi penjualan produk, KKI ini juga menghasilkan komitmen pembiayaan untuk UMKM, dan juga business matching. Adapun totalnya adalah mencapai Rp117,9 miliar.
Baca Juga: Ibu Negara Sebut Covid-19 Beri Banyak Hikmah, UMKM Beralih Digital
Mengenai rinciannya, Rp113,2 miliar merupakan business matching dan sisanya adalah komitmen pembiayaan. Adapun negara-negara yang memberikan business matching seperti Singapura hingga China
"Pencapaian business matching Rp113,2 miliar. Komitmen pembiayaan Rp4,7 miliar. Dan yang membanggakan juga 16 buyer dari 6 negara ikut di dalam memberikan business matching dan business deal, baik dari Singpura, Italia, Australia, Korea, Jepang, China," jelas Perry.
Untuk KKI seri ke-3 mulai dilaksanakan hari ini, sampai 22 November 2020 yang juga membuka peluang-peluang yang sama yakni pameran produk, business matching, dan peluang pembiayaan.
Follow Berita Okezone di Google News