DANA hibah pariwisata yang disalurkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bagi para pelaku wisata di Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) seolah menjadi energi tambahan agar tetap bertahan di tengah pandemi Covid-19.
"Kami sangat berterimakasih, ini salah satu tambahan buat kita, semacam ekstra untuk 'bernapas', ini ekstra 'energi' untuk kita yang tentu sangat membantu," kata General Manager Holiday Resort Lombok, I Ketut M Jaya Kusuma, Senin (7/12/2020).
Ia menjelaskan, penginapan yang ia kelola ialah satu dari 107 hotel dan restoran yang mendapat kualifikasi untuk menerima dana hibah dari pemerintah. Total penerima bantuan dari pemerintah di Lombok Barat adalah 86 hotel dan 21 restoran.
Baca juga: Yuk, Bikin Staycation di Bali Jadi Lebih Happy dengan Disiplin CHSE
Hotel dan restoran masuk kategori penerima hibah setelah melalui proses pemeriksaan dan verifikasi kelengkapan persyaratan yang dilakukan Dinas Pariwisata bersama Inspektorat, dan Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Lombok Barat.
Selain masih beroperasi dan punya izin-izin yang masih berlaku, hotel yang taat pajak juga memenuhi syarat untuk menerima dana hibah.
"Kita salah satu penyumbang top 5 terbesar untuk dana hibah, kita sangat berterimakasih dengan program ini," imbuh ketua Senggigi Hotels Association itu.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Barat Saepul Ahkam dalam sosialisasi penerima hibah pariwisata bagi hotel dan restoran di Kabupaten Lombok Barat, Sabtu lalu mengatakan, dana hibah akan dicairkan oleh Kemenparekraf dalam dua tahap.
Follow Berita Okezone di Google News