Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

Potensi Ekonomi Syariah Indonesia Luar Biasa, Begini Faktanya

Fadel Prayoga, Jurnalis · Selasa 15 Desember 2020 11:24 WIB
https: img.okezone.com content 2020 12 15 620 2327880 potensi-ekonomi-syariah-indonesia-luar-biasa-begini-faktanya-JgQgkfprRe.jpg Indonesia Punya Potensi Ekonomi Syariah yang Sangat Besar. (Foto: Okezone.com/Shutterstock)
A A A

JAKARTA - Pemerintah fokus mengembangan ekonomi syariah Indonesia, karena memiliki potensi yang sangat luar biasa besar. Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, sektor syarian punya potensi tinggi.

Sektor ekonomi syariah meliputi banyak industri seperti perbankan syariah, keuangan nonbank, pasar modal, rumah sakit Islam, perhotelan, pariwisata, halal food, fashion dan masih banyak lagi.

Berdasarkan laporan The State of The Global Islamic Economy 2020, Indonesia kini berada di posisi ke-4, meningkat dari posisi ke-5 di tahun 2019 dan tahun sebelumnya yang menempati posisi ke-10. Indonesia juga disebutkan memimpin dalam hal jumlah kesepakatan investasi yang diperoleh di seluruh sektor ekonomi Islam yang tercakup dalam laporan tersebut.

Baca Juga: Perbankan Syariah Indonesia Bisa Jadi Pemain Hebat Dunia

Tentunya hal tersebut menjadi kabar baik di tengah perjuangan ekonomi melawan dampak Covid-19.

Semua industri mengalami berbagai macam tantangan krisis yang luar biasa di tengah wabah pandemi, meskipun demikian berdasarkan Laporan Ekonomi dan Keuangan Syariah 2019 yang diterbitkan oleh Bank Indonesia, kinerja ekonomi syariah secara umum lebih tinggi dibandingkan PDB nasional yakni dengan pertumbuhan mencapai 5,72%.

Bank Indonesia menyebutkan bahwa ekonomi syariah menunjukkan kinerja yang berdaya tahan pada 2019 dengan potensi besar yang untuk terus berkembang ke depan, termasuk dapat turut mendukung upaya menghadapi dampak pandemi Covid-19. Pangsa pasar syariah yang besar dan terus bertumbuh di Indonesia adalah modal penting dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah nasional sebagai salah satu motor penggerak perekonomian.

Baca Juga: Bos BI: Indonesia Mau Jadi Player Ekonomi Syariah Dunia

Salah satu langkah pemerintah untuk memperkuat kelembagaan keuangan syariah di dalam negeri adalah dengan melakukan merger tiga bank umum syariah anak usaha BUMN yakni Bank Syariah Mandiri, BRI Syariah, dan BNI Syariah, di mana BRI Syariah lah yang akan menjadi surviving entity dalam penggabungan ini.

Menyikapi merger tersebut, CEO Partner Grant Thornton Indonesia Johanna Gani menilai, penggabungan tiga bank syariah merupakan langkah besar untuk memperkuat ekonomi syariah di Indonesia dari segi model, aset, maupun produk dan layanan yang tentunya dapat memenuhi kebutuhan nasabah sesuai dengan prinsip syariah.

Sistem perekonomian syariah dapat menjadi alternatif dari sistem perbankan konvensional karena sistem ini mempunyai daya resistansi yang cukup kuat terhadap krisis keuangan global seperti sekarang.

"Dengan penduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia selanjutnya bisa menjadi pelopor ekonomi syariah dunia,” ujarnya, dalam keterangannya, Selasa (15/12/2020).

Follow Berita Okezone di Google News

Sementara itu, menurut hasil survey Moody’s Investors Service, total aset leburan ketiga bank ini akan mencapai 2% dari total aset seluruh perbankan di Indonesia. Merger yang diharapkan dapat selesai pada Februari 2021 ini akan menciptakan bank terbesar nomor tujuh di Indonesia dari segi aset.

Penetrasi aset syariah dibandingkan aset perbankan umum yang saat ini tergolong rendah yaitu di 8,5%-9% dapat terdorong naik seperti negara dengan populasi muslim yang tinggi seperti Malaysia dimana penetrasi perbankan syariah hampir 40%-50% dan Timur Tengah mencapai 80%-90%.

Sebelumnya, industri halal Indonesia diharapkan dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri, dimana pada tahun 2018. Menurut Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Indonesia sudah membelanjakan sekitar USD214 Miliar untuk produk makanan dan minuman halal yang menjadikan Indonesia sebagai konsumen terbesar dibanding negara muslim lainnya dan menandakan besarnya potensi pasar produk halal dalam negeri.

1
2

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini