JUMLAH wisatawan yang datang untuk menikmati libur akhir tahun di Malioboro, Yogyakarta, membeludak sehingga aturan pembatasan jumlah pengunjung per zona di kawasan utama wisata tersebut cukup sulit diterapkan.
“Yogyakarta memang terbuka bagi wisatawan dan mereka pasti datang ke Malioboro. Jumlah wisatawan yang datang mengalami kenaikan yang sangat drastis sehingga di lapangan cukup sulit untuk menerapkan aturan pembatasan wisatawan per zona,” kata Satuan Polisi Pamong Praja Kota Yogyakarta Agus Winarto di Yogyakarta, Minggu (27/12/200).
Baca juga: Berwisata ke Candi Borobudur Wajib Bawa Hasil Rapid Antigen
Menurut dia, padatnya wisatawan di Malioboro tidak hanya terjadi pada Sabtu 26 Desember 2020 malam saja, tetapi diperkirakan berlangsung hingga malam pergantian tahun dan berangsur berkurang hingga libur akhir tahun usai.
Kawasan Malioboro dibagi dalam lima zona dan sesuai aturan, jumlah maksimal pengunjung dalam satu zona adalah 500 orang dalam satu waktu yang sama.
Penghitungan jumlah maksimal pengunjung dilakukan melalui aplikasi karena pengunjung diminta memindai QR Code yang ada di tiap “gate” zona.
Meskipun petugas di lapangan kewalahan, namun Agus memastikan bahwa petugas tidak lelah untuk selalu mengingatkan wisatawan untuk selalu menaati protokol kesehatan.
Baca juga: Ribuan Wisatawan Liburan ke Sabang, Penginapan Full Booking
“Imbauan yang kami kuatkan adalah meminta wisatawan memakai masker dengan benar. Dan kami berupaya agar wisatawan tetap bisa mematuhi protokol jaga jarak meskipun cukup sulit. Jika ada kerumunan, maka sebisa mungkin akan diurai,” katanya.
Keramaian di kawasan Malioboro, lanjut Agus, biasanya terjadi sejak sore hari hingga tengah malam karena pada siang hari banyak wisatawan yang masih menghabiskan waktu dengan berkunjung ke objek wisata lain seperti objek wisata pantai.
Follow Berita Okezone di Google News