MULAI hari ini hingga Maret 2022 mendatang, pemerintah mulai mendistribusikan vaksin Covid-19. Proses vaksinasi diproyeksikan membutuhkan waktu sekira 15 bulan saja.
Nantinya, untuk membagikan vaksin Covid-19 ke 34 provinsi ini, dibutuhkan waktu 15 bulan, tersebut dihitung mulai dari Januari 2021 hingga Maret 2022.
"Mulai hari ini vaksin akan didistribusikan ke 34 provinsi," tutur Juru Bicara Vaksin Covid-19 PT Biofarma, Bambang Herianto dalam konferensi pers yang dilakukan secara daring, Minggu (3/1/2021).
Bambang optimis setiap daerah akan menerima vaksin Covid-19 dengan kondisi yang baik, karena ini bukan pertama kalinya pemerintah maupun Bio Farma melakukan program vaksinasi secara merata di seluruh Indonesia.
Ia pun memastikan proses pendistribusian vaksin dapat berjalan dengan lancar, karena pihaknya telah menyiapkan skema 'rantai dingin' yang diklaim dapat menjaga kualitas vaksin.
"Sudah ada rantai dingin dengan suhu 2-8 derajat celcius, sehingga ketika vaksin diterima daerah, mutu dan kualitasnya tetap terjaga. Proses distribusinya juga melibatkan sejumlah pihak baik pusat, provinsi, kabupaten/kota, hingga ke tingkat puskesmas," kata Bambang.
Hal senada juga disampaikan Juru Bicara Vaksin Covid-19 Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid. Kemenkes yakin dapat menyelesaikan proses vaksinasi dalam kurun waktu 15 bulan, karena mereka telah menjalin kerjasama dengan sejumlah produsen vaksin Covid-19.
"Kita juga akan ada kedatangan kembali vaksin dalam bentuk raw material Sinovac. Jumlah fasilitas kesehatan kita pun sangat mumpuni, ada 13 ribu puskesmas dan lebih dari 2 ribu rumah sakit," kata dr. Nadia.
"Kita juga punya 30 ribu vaksinator yang siap memberikan vaksin kepada seluruh sasaran. Didukung pula SDM dan sarana prasarana yang saat ini sudah siap," jelas dia.
Follow Berita Okezone di Google News