LONDON – Federasi Sepakbola Inggris (FA) mengakui komentar penyerang Manchester United, Edinson Cavani tidak berunsur rasisme. Meski begitu federasi tidak akan mencabut sanksi larangan tiga laga yang diberikan kepada penyerang asal Uruguay tersebut.
Sebelumnya, Cavani dilarang bermain tiga laga dan denda 100.000 poundsterling atau setara Rp1,9 miliar. Sanksi diberikan karena pemain berusia 33 tahun tersebut membalas pesan di Instagram-nya denan kalimat "gracias negrito" kepada temannya setelah Man United menang 3-2 atas Southampton pada 29 November.
Baca juga: Formasi Manchester United Seiring Kedatangan Amad Diallo Traore
"Komisi puas bahwa sang pemain menulis balasannya dengan apresiasi penuh kasih atas pesan dari teman Uruguaynya dan bahwa pesan itu tidak dirancang atau dimaksudkan untuk menjadi rasis atau menyinggung baik kepada temannya atau orang lain yang membaca konten dari postingan Instagram tersebut," pernyataan FA mengutip Reuters, Jumat (8/1/2021).
"Kesimpulan itu didukung olah semua bukti yang tersedia yang relevan dengan situasi di mana postingan tersebut dibuat dan dengan memperhatikan karakteristik dan respon pemain. Namun, tidak cukup bahwa sang pemain tidak memiliki niat seperti itu," tambah pernyataan tersebut.
Sebelumnya, Edinson Cavani, merespons hukuman dari Asosiasi Sepakbola Inggris (FA) terkait aksi rasis yang dilakukannya belum lama ini. Cavani pun mengaku menerima hukuman tersebut serta menyatakan permintaan maaf kepada pihak-pihak yang tersakiti.
"Halo semuanya, saya tidak ingin memperpanjang waktu yang tidak nyaman ini untuk saya. Saya menerima sanksi disiplin ini. Saya minta maaf jika saya menyinggung perasaan seseorang dengan ekspresi kasih sayang terhadap seorang teman, tidak lebih dari itu niat saya,” tulis Cavani dalam unggahannya di Instagram.
Follow Berita Okezone di Google News
