VIRUS corona atau covid-19 masih mewabah di banyak negara. Langkah penanganan pun terus dilakukan untuk memutus mata rantai persebarannya, salah satunya mendatangkan vaksin.
Selain itu, penelitian terkait covid-19 terus dilakukan. Tujuannya untuk benar-benar mengetahui cara mengentaskan wabah penyakit tersebut dari lingkungan masyarakat.
Baca juga: Kenali Gejala Sakit Kepala Akibat Covid-19
Dalam sebuah penelitian di Wuhan, China, ditemukan fakta bahwa gejala covid-19 bisa bertahan atau dirasakan hingga 6 bulan. Hasil penelitian ini sudah diterbitkan di jurnal medis The Lancet. Penelitian tersebut mengamati beberapa orang pertama yang dirawat di rumah sakit karena menderita covid-19.
Studi berfokus pada 1.733 orang yang dirawat di rumah sakit karena covid-19 di Wuhan, tempat virus corona baru pertama kali terdeteksi pada Januari hingga Mei 2020. Banyak yang dirawat di rumah sakit, bahkan sebelum penyakit itu memiliki nama.
Sekira 3/4 pasien melaporkan gejala yang menetap 6 bulan setelah diagnosis awal mereka. Sebanyak 63 persen mengatakan mereka masih mengalami kelelahan atau kelemahan otot, 23 persen menyatakan kecemasan atau depresi, dan 26 persen melaporkan kesulitan tidur.
"Analisis kami menunjukkan bahwa sebagian besar pasien terus hidup dengan setidaknya beberapa efek virus setelah meninggalkan rumah sakit, dan menyoroti kebutuhan untuk perawatan pascakeluar," ungkap Dr Bin Cao, penulis studi ini sekalgus wakil direktur Pusat Penyakit Pernapasan di Rumah Sakit Persahabatan China-Jepang di Beijing, dalam sebuah pernyataannya.
Baca juga: Catat! Ini 11 Gejala yang Muncul karena Covid-19 Jenis Baru
Namun, ini adalah studi observasi yang berarti tidak mungkin untuk menghubungkan gejala-gejala tersebut secara langsung dengan virus corona jenis baru. Untuk menunjukkan hubungan yang sebenarnya, penelitian perlu membandingkan hasil covid-19 dengan mereka yang dirawat di rumah sakit dengan infeksi serupa yang juga dapat menyebabkan pneumonia.
"Saya ingin melihat data pasien yang dirawat dengan penyakit selain covid-19 selama periode itu," jelas Dr Hana El Sahly, profesor virologi molekuler dan mikrobiologi serta kedokteran di Baylor College of Medicine di Houston, Amerika Serikat.
Follow Berita Okezone di Google News