2. Pemanis buatan
Pengganti gula termasuk pemanis buatan, misalnya aspartam, sakarin, dan sukralosa; serta alkohol gula seperti manitol, sorbitol, dan xylitol dapat menjadi penyebab diare. Faktanya, beberapa makanan yang kandungannya memiliki label peringatan tentang potensi efeknya dapat menimbulkan rasa panas pada perut sehingga menimbulkan diare.
Baca juga: Pasien Covid-19 Alami Gejala Diare, Pakar Kesehatan: Bisa Lebih Lama Pulih
3. Kopi atau kafein
Kafein dalam kopi membuat Anda merasa waspada secara mental, dan itu juga merangsang sistem pencernaan. Banyak orang buang air besar segera setelah minum kopi.
Menurut International Foundation for Gastrointestinal Disorders (IFFGD), minum 2 sampai 3 cangkir kopi atau teh dalam sehari seringkali dapat menyebabkan diare. Bagi sebagian orang, bahkan kopi tanpa kafein juga dapat merangsang usus karena bahan kimia lain yang ada dalam kopi.
Baca juga: Sama-Sama Bergejala Diare, Ini Beda Norovirus dan Rotavirus
4. Bawang putih dan bombai
Bawang putih dan bawang merah mengandung jus yang jika diurai oleh asam di perut, juga bisa melepaskan gas dan mengiritasi usus besar. Bawang putih dan bawang bombai adalah fruktan yang merupakan karbohidrat sulit dicerna tubuh.
Mereka juga mengandung serat tidak larut yang bisa membuat makanan lebih cepat melewati sistem pencernaan. Keduanya merupakan makanan dengan FODMAP tinggi yang merupakan kelompok karbohidrat penyebab diare pada beberapa orang.
Alkohol gula, yang telah dibahas sebelumnya, merupakan salah satu makanan dengan FODMAP tinggi yang dapat menyebabkan diare.
Follow Berita Okezone di Google News
(han)