GORENGAN jadi salah satu makanan favorit keluarga Indonesia. Tapi benarkah gorengan bukan makanan menyehatkan?
Secara asal usul, gorengan sudah ada dari zaman mesir kuno loh. Ada banyak jenis gorengan yang mungkin tidak banyak Anda ketahui.
Bukan saja makanan yang digoreng secara deep fried, makanan yang ditumis pun namanya gorengan. Ya, apapun makanan yang diolah dengan minyak bisa disebut sebagai gorengan.
Hal ini diungkapkan oleh Pakar Nutrisi Dr med. dr. Maya Surjadjaja, MS, SpGK. Menurutnya, gorengan juga menjadi salah satu makanan yang praktis disajikan.
Baca Juga: 9 Makanan Ini Jangan Disimpan di Kulkas Ya, Ketahui Dampaknya
"Kenapa gorengan enggak pernah mati? Soalnya gampang nyiapin cepat dan ada rasa unik. Kemudian aromanya semerbak, jadi gorengan itu enggak cuma crunchy," katanya saat webinar.
Dokter Maya menyebutkan, gorengan mengalami reaksi maillard, yakni proses pencoklatan enzimatis yang terjadi karena adanya reaksi antara gula pereduksi, dengan gugus amin bebas dari asam amino atau protein. Reaksi ini banyak terjadi pada produk pangan yang biasa dikonsumsi sehari-hari.
"Dengan reaksi maillard ini sebenarnya kita menghasikan produk gorengan dan ada perantara yang sehat," terangnya.
Namun, menurut Dokter Maya, yang perlu diperhatikan agar makan gorengan tidak mengganggu kesehatan tubuh adalah minyaknya. Seringkali masyarakat diingatkan untuk tidka menggunakan minyak berkali-kali saat menggoreng.
Minyak goreng pada dasarnya memiliki ikatan asam lemak yang baik untuk kesehatan. Yakni umumnya seperti omega 3, omega 6 dan omega 9, misalnya pada olive oil.
"Memasak menggoreng berpengaruh pada nutrisi sehingga kita harus bisa bijak atau menggoreng pakai minyak yang benar. Kalau digunakan berulang ikatan asam lemaknya lepas," tuturnya.
Follow Berita Okezone di Google News