PEMERINTAH Indonesia telah memulai program pemberian vaksin covid-19 secara massal. Dimulai dari Kepala Negara dan jajarannya, tenaga kesehatan, petugas pelayanan publik, hingga masyarakat umum nantinya.
Namun sebagian orang mempertanyakan, mengapa setelah divaksin masih mungkin positif covid-19? Pasalnya, terjadi beberapa kasus seperti itu.
Baca juga: Jadi Tokoh Horor Boneka Chucky, Pria Ini 'Serang' Orang yang Tak Pakai Masker
Dikutip dari unggahan akun Instagram @kemenkominfo, Jumat (29/1/2021), dijelaskan bahwa vaksinasi covid-19 membutuhkan dua kali dosis penyuntikan. Kemudian butuh waktu 1 bulan untuk menumbuhkan kekebalan yang efektif pada tubuh.
Suntikan pertama ditujukan memicu respons kekebalan awal. Sedangkan suntikan kedua untuk menguatkan respons imun yang terbentuk.
Vaksin membutuhkan waktu 14 sampai 28 hari setelah penyuntikan kedua untuk membangun jumlah antibodi yang optimum agar dapat memberikan perlindungan maksimal.
Baca juga: Bernyanyi dalam Bahasa Jerman Ternyata Bisa Tularkan Covid-19 Lebih Cepat Lho
Ketika seseorang dinyatakan positif setelah vaksinasi, artinya saat divaksinasi orang tersebut sudah terpapar atau terinfeksi covid-19, dan sedang dalam masa inkubasi.
Selain itu, hal yang diharapkan pasca-vaksinasi adalah tes antibodi menjadi reaktif. Ini diartikan bahwa kekebalan tubuh telah terbentuk.
Follow Berita Okezone di Google News