JAKARTA - Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat memeriksa langsung ketersedian stok pupuk bersubsidi dan kelancaran penayluaran sesuai penugasan pemerintah. Wakil Ketua Komisi VI DPR Aria Bima pun meninjau langsung meninjau langsung dua Gudang lini III PT Pupuk Indonesia (Persero) di Banten dan Jawa Barat.
Kunjungan tersebut memastikan sekaligus mengawasi secara langsung penyaluran pupuk bersubsidi dan kesiapan produsen pupuk di musim tanam kali ini khususnya untuk wilayah Jawa Barat dan Banten dapat berjalan dengan tepat dan cepat meskipun di tengah pandemi Covid-19.
Baca Juga: Masalah Pupuk Subsidi, Komisi IV: Jangan Salahkan Mentan
Selain itu, Aria Bima menekankan agar Pupuk Indonesia betul-betul memperhatikan infrastruktur, peralatan atau sarana dan prasarana pendukung Kartu Tani di masing-masing kios penyalur pupuk. Kartu Tani bisa menjadi solusi kelangkaan pupuk yang seringkali dihadapi para petani.
“Kami memastikan langsung di lapangan, Pupuk Kujang telah menjalankan tugasnya untuk menjaga ketersediaan stok pupuk bersubsidi dan mempercepat distribusinya di musim tanam ini agar petani yang terdaftar dalam E-RDKK bisa segera mendapatkan pupuk subsidi yang dibutuhkan” ungkap Aria, dalam keterangannya, Sabtu (30/1/2021).
Baca Juga: Stok Pupuk Subsidi 2021 Disiapkan hingga Lebih dari 250%
Tercatat stok pupuk bersubsidi untuk wilayah Jawa Barat, Banten dan sebagian Jawa Tengah sampai dengan per tanggal 27 Januari 2021 sebesar 90.936 ton terdiri dari stok urea bersubsidi sebesar 75.245 ton atau 129% dari ketentuan, pupuk NPK subsidi sebesar 9.439 ton atau 64% dari ketentuan dan pupuk organik subsidi sebesar 6.252 ton atau 92% dari ketentuan.
Sedangkan stok pupuk urea bersubsidi yang tersedia di gudang Kabupaten Serang sampai dengan 27 Januari 2021 mencapai 3.164 ton atau dua kali lipat lebih dari ketentuan stok pemerintah yaitu 2.014 ton (157%).
Follow Berita Okezone di Google News