3. Norovirus
Hanya dibutuhkan satu partikel norovirus untuk membuat Anda sakit, bukan antara 50 dan 100 partikel virus flu. Namun, cuci tangan dapat membantu mencegah berbagai macam masalah saluran cerna yang diakibatkan oleh sakit perut. Cuci tangan mengalahkan penggunaan hand sanitizer berbasis alkohol yang tidak efektif melawan norovirus dan mendisinfeksi permukaan dengan kuat. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan di Royal Society Open Science, permukaan gerusan hanya mengurangi transmisi hingga maksimal 60 persen, sementara cuci tangan dapat sepenuhnya menghentikan wabah.
Baca juga: 8 Tips Kulit Tetap Terjaga, meskipun Sering Cuci Tangan
4. Mononukleosis
Anda mungkin mengenalnya sebagai penyakit berciuman, tetapi mono dan virus epstein-barr yang menyebabkannya tidak hanya ditularkan melalui ciuman. Air liur adalah penyebab utamanya, jadi benda yang terkena bersin, batuk, atau disentuh oleh orang yang terinfeksi dapat menginfeksi Anda selanjutnya. Berbagi minuman atau peralatan makan juga dapat menyebarkan penyakit ini. Jika terserang mono, Anda akan mengalami kelelahan yang ekstrem, demam tinggi, nyeri tubuh, sakit tenggorokan, dan limpa yang membesar. Gejala biasanya berlangsung antara dua dan empat minggu tetapi terkadang lebih lama.
5. Hepatitis A
Hepatitis A tidak menyebabkan penyakit hati kronis seperti hepatitis B dan C. Namun hepatitis A masih dapat membuat Anda sangat sakit, menyebabkan masalah pencernaan, demam, kelelahan, dan penyakit kuning. Dalam beberapa kasus, hepatitis A dapat menyebabkan gagal hati akut dan memerlukan rawat inap. Virus ini sering ditularkan ketika seseorang belum cuci tangan setelah menggunakan kamar mandi, sebelum menyiapkan makanan, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Baca juga: Cek Fakta, Hand Sanitizer Efektif Bersihkan Tangan Kotor Usai Makan?
6. Penyakit tangan kaki dan mulut
Jika Anda memiliki anak atau bekerja di sekitar mereka, cuci tangan dapat membantu mencegah infeksi yang disebabkan oleh coxsackievirus. Umum di tempat penitipan anak dan prasekolah, penyakit tangan kaki dan mulut (HFMD) menyebabkan luka di mulut dan tenggorokan, ruam di tangan dan kaki, demam, dan kehilangan nafsu makan. Partikel penularan dari hidung, mulut, lepuh, dan kotoran orang yang terinfeksi yang mengenai tangan dan kemudian masuk ke mulut. Itulah mengapa harus cuci tangan secara teratur dan mengajari anak-anak untuk melakukan hal yang sama. Ajarkan mereka untuk tidak menutupi mulutnya dengan tangan, dan jika sedang hamil, berhati-hatilah karena HFMD dikaitkan dengan risiko lebih tinggi lahir mati mendekati akhir kehamilan.
Follow Berita Okezone di Google News
(han)