PARIS – Federasi Balap Mobil Internasional (FIA) merilis hasil penyelidikan terkait kecelakaan horor yang menimpa Romain Grosjean pada seri balapan Formula One (F1) GP Bahrain 2020. Dari hasil laporan terkuak, mobil mengalami tekanan hingga 67G (satuan ukur gravitasi) saat menabrak pembatas.
Sebagaimana diketahui, Romain Grosjean mengalami kecelakaan hebat di Sirkuit Internasional Bahrain, Sakhir, pada akhir November 2020. Mobil yang dikemudikannya menabrak pagar pembatas di tikungan tiga, usai bersenggolan dengan Daniil Kvyat.
Baca juga: Soal Kecelakaan Mengerikan Grosjean di F1 GP Bahrain, Ini Kata Bos Mercedes
Jet darat itu kemudian tersangkut di pagar pembatas dan terbakar hebat. Romain Grosjean sempat berada dalam kobaran api selama 30 detik sebelum berhasil menyelamatkan diri. Beruntung, beragam fitur keselamatan berfungsi dengan baik.
Romain Grosjean hanya mengalami luka bakar ringan di kedua tangan serta kakinya. Nyawa pembalap berpaspor Prancis itu selamat meski kecelakaan terhitung fatal.
Baca juga: Selamat dari Kecelakaan Horor, Tim Medis F1: Telat 5 Detik Nasib Grosjean Bisa Beda
Penyelidikan FIA yang dilakukan lewat bangkai mobil, data telemetri, serta rekaman video on board, baru dirilis hasilnya pada tengah pekan ini. Sejumlah fakta mengejutkan terkuak dalam laporan investigasi tersebut.
Mobil diketahui menabrak pembatas dalam kecepatan tinggi, yakni 192 kilometer per jam (km/jam), dengan sudut tabrakan 29 derajat. Kencangnya tabrakan serta sudut kedatangan mobil, membuat kokpit terkunci pada patahan pagar pembatas dan nyaris berakibat fatal bagi keselamatan Grosjean.
Follow Berita Okezone di Google News