Dari siaran media resminya, laporan ini biasanya mencakup data dari survei pada tiga tahun sebelumnya untuk meningkatkan ukuran sampel dan menjaga batas yang lebih kecil. Tapi tahun ini, analisisnya membuat daftar terpisah dari negara-negara paling bahagia hanya berdasarkan hasil dari tahun 2020 untuk melihat bagaimana keadaan negara selama pandemi, terpisah dari tahun-tahun sebelumnya.
"World Happiness Report 2021 mengingatkan bahwa kita harus bertujuan untuk kesejahteraan daripada sekadar kekayaan material yang memang akan cepat berlalu jika kita tidak melakukan pekerjaan yang jauh lebih baik dalam mengatasi tantangan pembangunan berkelanjutan," pungkas Jeffrey Sachs.
Baca juga: Tips Membangun Ketahanan Keluarga Selama Pandemi Covid-19
Follow Berita Okezone di Google News
(han)