JUVENTUS terancam dicoret dari Liga Italia musim depan karena keputusan mereka yang ambil bagian di Liga Super Eropa. Presiden Federasi Sepakbola Italia (FIGC), Gabriele Gravina, yang mengucapkan langsung ancaman hukuman di atas.
“Ketika klub menerima untuk ambil bagian di Liga Italia, mereka harus menerima aturan-aturan badan internasional. Jelas, jika Juventus tidak menjalankan aturan ini, mereka akan dilarang tampil di liga domestik,” kata presiden FIGC, Gabriele Gravina, mengutip dari Football Italia, Selasa (11/5/2021).
Kondisi saat ini tak jauh berbeda dengan yang dialami Juventus 15 tahun lalu. Pada musim panas 2006, Juventus dinyatakan terlibat skandal pengaturan skor atau Calciopoli.
CEO Juventus saat itu Luciano Moggi dan salah satu direktur mereka, Antonio Giraudo, dinilai menghubungi wakil presiden Federasi Sepakbola Italia (FIGC), Innocenzo Mazzini.
Tujuan Moggi dan Giraudo menghubung Mazzini saat itu supaya Juventus diuntungkan dalam pemilihan wasit. Jika wasit yang dipilih dapat disogok, hal itu dapat membantu Juventus mendapat hasil maksimal di laga-laga Liga Italia 2004-2005 dan 2005-2006.
BACA JUGA: Juventus Tampak Kuat saat Terlibat Calciopoli, namun Memble ketika Dicoret dari Liga Italia
Akibat terbukti bersalah, Juventus mendapat hukuman telak. Selain trofi Liga Italia 2004-2005 dan 2005-2006 dicopot, mereka juga dipaksa didegradasi ke Serie B atau kasta kedua sepakbola Italia.
Follow Berita Okezone di Google News