Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

Ramadhan dan Lebaran Geber Ekonomi RI Kuartal II-2021, Begini Hitung-hitungannya

Antara, Jurnalis · Senin 17 Mei 2021 14:13 WIB
https: img.okezone.com content 2021 05 17 620 2411164 ramadhan-dan-lebaran-geber-ekonomi-ri-kuartal-ii-2021-begini-hitung-hitungannya-vbq6GsciM0.jpg Ekonomi RI (Foto: Shutterstock)
A A A

JAKARTA – Momen bulan suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri akan menjadi salah satu faktor pemicu pertumbuhan ekonomi yang positif pada kuartal II-2021. Sebelumnya, pada kuartal I-2021, ekonomi Indonesia masih minus 0,74%.

Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Pengembangan Pengusaha Nasional Arsjad Rasjid mengatakan, selain meningkatkan konsumsi masyarakat, Ramadhan dan Idul Fitri juga mendorong pertumbuhan penggunaan sarana informasi, telekomunikasi, kesehatan, dan pertanian.

“Momen Ramadhan dan Idul Fitri selalu menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi nasional. Tahun ini, masyarakat menyambut Idul Fitri lebih antusias, dibandingkan tahun lalu. Saya yakin pertumbuhan ekonomi yang positif, pada kuartal II tahun ini akan terwujud,” kata Arsjad di Jakarta, Senin (17/5/2021).

Baca Juga: Menko Airlangga Berharap Ekonomi Kuartal II Tumbuh Positif 

Selama bulan Ramadan, masyarakat cukup patuh menjalankan protokol kesehatan yang diterapkan pemerintah untuk menekan penyebaran Covid-19. Ditambah lagi, pemerintah juga menerapkan kebijakan yang memicu peningkatan konsumsi dan produktivitas, di antaranya peningkatan penyaluran likuiditas bagi sektor riil, penurunan suku bunga pinjaman korporasi, dan meningkatkan kinerja ekspor.

"Bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri juga memicu kenaikan omzet penjualan. Permintaan konsumen yang terus bertambah mendorong peningkatan produksi dan omzet penjualan. Ini berarti terjadi perputaran uang yang cukup besar sehingga menimbulkan efek domino. Ditambah lagi banyaknya program diskon yang ditawarkan pelaku usaha. Ini menjadi salah satu faktor pendorong pertumbuhan ekonomi kita,” kata Arsjad.

Follow Berita Okezone di Google News

Arsjad juga sependapat dengan pernyataan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang menyebutkan bahwa pemulihan ekonomi akan terus berlanjut dan menunjukkan tren kenaikan pada Kuartal II-2021. Pemulihan tersebut tercermin pada sejumlah indikator, di antaranya PMI Manufaktur yang mencapai 54,6 dan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) mendekati angka normal yaitu antara 90-100.

“Saya sependapat dengan Menko Perekonomian Pak Airlangga Hartarto bahwa perekonomian nasional akan tumbuh berdasarkan V-curve. Pertumbuhan ekonomi pada kuartal II akan memasuki jalur positif dan diperkirakan bisa mencapai 7%,” ujar Arsjad yang juga mencalonkan diri sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia periode 2021-2026.

Selain itu, pertumbuhan ekonomi di Pulau Sumatera telah mendekati arah positif, yaitu minus 0,86%, Pulau Jawa minus 0,83%, dan Pulau Kalimantan minus 2,23%. Sementara itu, sebagian wilayah Kawasan Tengah dan Timur Indonesia telah bertumbuh positif. Pertumbuhan ekonomi di Pulau Sulawesi positif 1,2%, Maluku dan Papua 8,97%.

1
2

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini