DALAM penanganan Covid-19, anak memang termasuk golongan dengan risiko rendah terpapar. Namun, bukan berarti anak-anak kebal dan tidak akan terinfeksi Covid-19.
Buktinya, berdasarkan data Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada 17 Juni 2021, sebanyak 661 kasus Covid-19 pada anak usia 0-18 tahun.
Bahkan sebanyak 144 di antaranya adalah kelompok anak di bawah lima tahun (Balita). Mengkhawatirkannya lagi, hingga saat ini tidak semua rumah sakit menyediakan perawatan khusus bagi kelompok anak-anak yang terinfeksi Covid-19.
Baca Juga : Pantau 9 Hal Ini bila Anak Terinfeksi Covid-19
Oleh sebab itu isolasi mandiri pada anak yang terpapar Covid-19 dengan gejala ringan atau tanpa gejala, menjadi pilihan terbaik yang bisa dilakukan oleh para orangtua. Merangkum dari laman Instagram Pemprov DKI, @dkijakarta, Kamis (1/7/2021), berikut tips isolasi mandiri jika anak terinfeksi Covid-19.
1. Tentukan zona pasien dan pisahkan dengan zona bersih di rumah, meliputi kamar tidur, kamar mandi, dan area bermain anak. Bila tidak memungkinkan zona terpisah, upayakan jarak minimal satu meter dengan anak yang sakit.
2. Upayakan ventilasi yang baik untuk pergantian udara.
3. Bila harus memakai kamar mandi bersama, upayakan anak yang positif memakai paling akhir dan beri jarak dengan pemakai kamar mandi berikutnya.
4. Anak usia 2 tahun ke atas atau yang sudah pandai menggunakan masker, dianjurkan menggunakan masker dengan tepat.
5. Berikan 'istirahat masker' apabila anak di ruang sendiri.
6. Masker tidak perlu digunakan pada anak kecil saat tidur.
7. Pengasuh di ruang yang sama harus selalu menggunakan masker, pelindung mata, sarung tangan sekali pakai, dan celemek sekali pakai atau baju luar yang dapat dicuci.
Follow Berita Okezone di Google News