PEMERINTAH baru-baru ini mengeluarkan imbauan agar pasien Covid-19 melakukan isolasi terpusat dibandingkan isolasi mandiri. Hal ini bahkan berlaku untuk pasien Covid-19 yang mengalami gejala-gejala ringan.
Menurut Pakar Kesehatan sekaligus Dokter Relawan Covid-19, dr Muhamad Fajri Adda'i, isolasi terpusat lebih ideal karena dapat segera menangani pasien secepat mungkin ketika dalam kondisi darurat atau gawat.
“Memang sebenarnya, idealnya, yang namanya isolasi itu terpantau. Tujuannya, agar pengawasan lebih ketat, sehingga kalau memang ada kejadian yang perlu ditanggulangi seperti kegawatan, itu bisa ditangani dengan cepat,” kata dr Fajri saat dihubungi MNC Portal, Minggu (29/8/2021).
Selain agar kondisi pasien lebih terpantau, isolasi terpusat juga mencegah pasien Covid-19 menularkan virus ke orang lain. Baik itu kepada anggota keluarga di rumah, juga kepada lingkungan sekitar.
“Kalau misalnya di rumah kan pengawasannya kurang. Misalnya, pasien bisa jalan-jalan sendiri ke mana-mana padahal harus isolasi. Apakah ada kasusnya? banyak. Bahkan ada orang yang jualan sate padahal harus diisolasi mandiri,” jelasnya.
Baca Juga : Isolasi Mandiri, Konsumsi 5 Herbal Ini Bantu Tingkatkan Imunitas
Alasan lainnya, sambung dia, adalah untuk menekan angka kematian saat isolasi mandiri di rumah. Berdasarkan data dari LaporCovid-19 pada Juli 2021 silam, telah ada sekira 2.000 pasien yang meninggal dunia saat menjalani isolasi mandiri.
Terlebih, saat ini ada varian Delta yang lebih cepat menular dibandingkan varian sebelumnya. Oleh karena itu, isolasi terpusat lebih mendesak untuk dilakukan.
Follow Berita Okezone di Google News