Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

Viral Nasihat Penghulu Anas Ajak Doakan Ibu Curi Perhatian Menag Yaqut

Tim Okezone, Jurnalis · Selasa 31 Agustus 2021 14:12 WIB
https: img.okezone.com content 2021 08 31 620 2463864 viral-nasihat-penghulu-anas-ajak-doakan-ibu-curi-perhatian-menag-yaqut-qFonUnvKBH.jpg Video viral penghulu Anas Fauzi mencuri perhatian Menag Yaqut Cholil Qoumas. (Foto: Kemenag.go.id)
A A A

BEREDAR video viral seorang penghulu bernama Anas Fauzi memberikan nasihat menarik ke mempelai pengantin. Hal ini pun turut mencuri perhatian Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas.

Melalui unggahan di akun Twitter-nya @YaqutCQoumas, Gus Menag membagikan potongan video viral seorang penghulu yang sedang memberikan pesan pernikahan untuk berbakti kepada kedua orangtua, khususnya ibu.

Baca juga: Penghulu Ini Berikan Nasihat Kocak ke Pengantin Pria: Jangan Lupa Bayar Iuran Warga 

"Nasihat dari Bapak Penghulu ini sungguh indah dan penuh hikmat bagi kita semua. Sudahkah kita membuka, menengadahkan tangan kita kepada Sang Khalik untuk mendoakan ibu kita?" cuit Gus Menag yang mendapat respons cukup banyak dari warganet, seperti dikutip dari laman resmi Kementerian Agama, Selasa (31/8/2021).

Dalam video yang sudah ditonton belasan ribu kali tersebut, penghulu Anas Fauzi memberi pesan menyentuh hingga beberapa saksi pernikahan di lokasi menitikan air mata. Kedua mata mempelai pria pun tampak berkaca-kaca.

Penghulu Asal Kota Malang

Penghulu Anas Fauzi berasal dari Kantor Urusan Agama (KUA) Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur. Ia tidak menyangka potongan videoya berisi nasihat pernikahan bisa viral hingga menarik perhatian Menag Yaqut.

"Alhamdulillah saya benar-benar tidak menyangka video itu sampai dibagikan oleh Gus Menag. Padahal, saya hanya menjalankan tugas dan diniatkan karena Allah Subhanahu wa ta'ala," kata Anas membuka cerita melalui sambungan telepon pada Senin 30 Agustus 2021.

Baca juga: Menag Masih Menunggu Surat Tertulis dari Arab Saudi untuk Membuka Jamaah Umrah 

"Video tersebut viral karena ada salah satu warga yang merekam. Dirasa menarik, warga itu menyebarkannya ke media sosial," kata pria yang tengah menyelesaikan Program Doktoral Pendidikan Islam Multikultural Universitas Islam Malang ini.

Bagi saya, ini viral karena rida dan pembagian dari Allah Subhanahu wa ta'ala. Suatu saat nanti, insya Allah teman-teman penghulu yang lain mendapatkan kesempatan yang sama," lanjutnya.

Follow Berita Okezone di Google News

Siapkan Waktu 10 Menit Berikan Pesan Moral

Anas mengaku pesan pernikahan tersebut sering ia lakukan setiap selesai melayani akad pernikahan. Baginya, memberikan pesan pernikahan adalah salah satu ibadah untuk membentuk lingkungan keluarga-keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah.

"Setiap selesai melayani akad nikah, saya selalu menyiapkan waktu 10 menit untuk memberi pesan-pesan moral kepada kedua mempelai, saksi yang hadir baik dari keluarga maupun kalangan masyarakat, sehingga bisa bermanfaat bagi semua. Saya hanya berharap pesan itu bermanfaat bagi semua," ungkap Anas.

Baca juga: Alquran dan Sains: Hubungan Suami Istri Memberi Ketenteraman dan Menolak Racun 

Jadi Penghulu Selama 12 Tahun

Anas yang sudah melakoni profesi sebagai penghulu selama 12 tahun itu bercerita dirinya tidak pernah terbersit untuk membanding-bandingkan pasangan pengantin dalam memberikan pesan pernikahan. Siapa pun, kata dia, berhak menerima pesan moral.

"Kita di KUA kan ada yang namanya bimwin atau bimbingan perkawinan. Itu untuk internal. Tapi di sisi lain, kita juga melakukan siraman rohani yang bisa didengarkan dua pengantin, saksi, hingga masyarakat. Jadi kita tidak membeda-bedakan misalnya pengantin ini sudah paham, pasangan itu belum," jelas Anas.

Bertugas di 8 Wilayah

Pria berusia 51 tahun ini mengaku pengalamannya bertugas di delapan wilayah kecamatan membuatnya menjadi pribadi yang mencoba terus belajar. Baginya, pengalaman tidak bisa dibeli dengan apa pun.

Baca juga: Alquran dan Sains Jelaskan Terciptanya Embrio dalam Reproduksi Manusia 

"Saya sudah bertugas di 8 kecamatan dan banyak pengalaman yang saya ambil. Dari 8 kecamatan tersebut, 7 di antaranya di Kabupaten Malang, dan yang sekarang di Kota Malang. Misi kita hanya satu, membuat layanan di Kementerian Agama menjadi yang terbaik. Itu harapan kita semua," ujarnya.

"Terima kasih saya sampaikan kepada Pak Menteri, Kakanwil Jatim, Kakankemenag Kota Malang, dan semua pihak atas bimbingan kepada saya. Saya juga ingin menyampaikan terima kasih atas perhatian dari Bimas Islam Pusat," pungkasnya.

1
3

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini