SEMUA pihak terkait pesantren diharapkan mampu menggaungkan dan mengimplementasikan moderasi beragama dalam ruang kehidupan yang lebih luas. Sebab, kalangan pesantren merupakan komunitas yang sudah memahami serta menerapkan moderasi beragama dalam tiap laku kehidupannya.
"Pesantren itu tidak harus dikuatkan lagi, karena memang sudah kuat kalau soal moderasi beragama. Kita tidak pernah sangsi bahwa pesantren sudah selesai urusan moderasi beragama," ujar Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam Simposium dan Webinar yang digelar Universitas Islam Malang (Unisma) berkerja sama dengan Direktorat Pendidikan Islam Kementerian Agama, Kamis 30 September 2021.
Baca juga: 6 Dalil Sahih Berdoa pada Jumat Sore Pasti Akan Dikabulkan Allah Ta'ala
"Selanjutnya bagaimana ustadz di pesantren bisa berkontribusi menggaungkan moderasi beragama di ruang kehidupan yang lebih luas," sambungnya, seperti dikutip dari laman resmi Kemenag.
Kegiatan yang mengusung tema 'Penguatan Pendidikan Moderasi Beragama untuk Ustadz Pendidikan Pesantren' ini digelar secara luring dan daring, serta diikuti lebih dari 400 ustadz dan uztadzah dari pesantren-pesantren di Indonesia.
"Saya menilai kegiatan ini adalah pemikiran cerdas dari Unisma dan Ditjen Pendis untuk berkontribusi kepada bangsa dan negara di tengah upaya pemerintah membumikan nilai-nilai moderasi beragama," ungkap Menag.
Baca juga: Bermakna Cerdas hingga Pembawa Kebaikan, Ini 10 Rekomendasi Nama Anak Laki-Laki Islami
Follow Berita Okezone di Google News