Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

Transisi Energi, EBT dan Proyek 35.000 MW Perlu Dihitung dengan Cermat

Ahmad Hudayanto, Jurnalis · Jum'at 01 Oktober 2021 13:06 WIB
https: img.okezone.com content 2021 10 01 620 2479760 transisi-energi-ebt-dan-proyek-35-000-mw-perlu-dihitung-dengan-cermat-lzdwO6Ifgw.jpg RI Kembangkan Energi Terbarukan di Tengah Proyek 35.000 MW hingga Pembangkit Listrik Lainnya. (Foto: Okezone.com/BUMN)
A A A

Untuk itu, Abra mengingatkan agar pemerintah memperhatikan aspek supply dan demand terlebih dahulu sebelum melakukan penambahan pembangkit berbasis EBT. Penambahan pembangkit EBT yang dipaksakan bakal membuat APBN jebol karena listrik berbasis EBT dikenakan skema Feed in Tariff.

"Perlu dilihat juga risiko BUMN kita ataupun APBN. Kalau kita lihat beberapa tahun terakhir, subsidi energi tumbuh per tahun 8,6% subsidi energi. Tahun depan subsidi energi mencapai Rp134 triliun, belum lagi bicara kompensasi, itu menjadi konsekuensi dari komitmen pemerintah untuk menyediakan energi murah, yang merata, tetapi juga komitmen yang sifatnya hijau," ujarnya.

Abra mengingatkan, pemerintah sebaiknya tidak hanya fokus pada aspek keberlanjutan, tetapi juga berkeadilan. Pemenuhan energi, perlu memperhatikan kepentingan nasional, ketahanan APBN dan menjamin ketersediaan energi untuk generasi mendatang.

"Jangan sampai menimbulkan beban baru. Kita anggap mampu beralih ke EBT, tapi nyatanya kita belum selevel ke negara-negara lain. Di sisi global, bauran EBT global 12 persen, kenapa ambisi kita lebih dari situ?," katanya.

Follow Berita Okezone di Google News

(fbn)

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini