Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

Peneliti: Mereka yang Belum Vaksin Bisa Kena Reinfeksi Covid-19 Lebih Cepat

Tim Okezone, Jurnalis · Rabu 06 Oktober 2021 12:43 WIB
https: img.okezone.com content 2021 10 06 620 2482071 peneliti-mereka-yang-belum-vaksin-bisa-kena-reinfeksi-covid-19-lebih-cepat-w5gN0JxtxG.jpg Ilustrasi Varian Covid-19. (Foto: Shutterstock)
A A A

MENDAPAT suntikan vaksin Covid-19 bukan berarti Anda otomatis kebal dari penyakit tersebut. Mereka yang mendapatkan vaksin Covid-19 pun masih berpotensi tinggi jika memang tidak menerapkan protokol kesehatan.

Tapi, mereka yang divaksin Covid-19 memang memiliki antibodi yang mampu membatasi infeksi akibat Covid-19. Dengan demikian, maka mereka yang mendapatkan vaksin akan mendapat kekebalan lebih tinggi ketimbang orang yang berlum divaksin.

Kekebalan usai terkena Covid-19 pada mereka yang tidak divaksinasi berumur pendek sehingga infeksi ulang dapat terjadi bahkan dalam waktu kurang dari tiga bulan, menurut sebuah studi yang dilakukan peneliti di Yale School of Public Health dan University of North Carolina di Charlotte.

"Infeksi ulang dapat terjadi secara wajar dalam tiga bulan atau kurang," kata Profesor biostatistik elihu di Yale School of Public Health dan penulis utama studi, Jeffrey Townsend, seperti dikutip Antara dari Medical Xpress.

Oleh karena itu, mereka yang telah terinfeksi virus corona harus divaksinasi. Menurut Townsend, infeksi sebelumnya tak dapat memberikan perlindungan jangka panjang terhadap infeksi berikutnya.

Dalam studi yang diterbitkan dalam jurnal The Lancet Microbe itu, Townsend dan timnya menganalisis reinfeksi dan data imunologis kerabat dekat virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan flu, juga data imunologis dari SARS-CoV-1 dan Middle East Respiratory Syndrome (MERS).

Follow Berita Okezone di Google News

Hasilnya, mereka menemukan, infeksi ulang bahkan dapat dan telah, terjadi tak lama setelah pemulihan. Kondisi akan menjadi semakin umum ketika kekebalan berkurang dan varian baru SARS-CoV-2 muncul.

Asisten profesor bioinformatika dan genomik di University of North Carolina di Charlotte, yang ikut memimpin penelitian, Alex Dornburg mengatakan, ketika varian baru muncul, respons imun sebelumnya menjadi kurang efektif dalam memerangi virus.

Inilah alasan mereka yang terinfeksi di awal pandemi semakin mungkin terinfeksi kembali dalam waktu dekat. Berbeda dengan flu yang bisa seseorang alami dari satu tahun ke tahun berikutnya, Covid-19 terbukti jauh lebih mematikan.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini