JAKARTA - Komisioner Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM, Choirul Anam meminta adanya transparansi oleh kepolisian dalam pemeriksaan oknum polisi yang melakukan tindakan represif terhadap mahasiswa di Kabupaten Tangerang.
Sebelumnya, viral tersebar tangkapan kamera ketika salah satu demonstran terlihat dibanting oleh oknum tersebut.
“Pak Kapolres menginformasikan kepada kami, bahwa dari kemarin Propam dan Paminal dari Polda Banten maupun dari Mabes Polri sudah turun kesana dan melakukan pemeriksaan terhadap petugas tersebut,” ujar Anam, Kamis (14/10/2021).
Baca juga: Insiden Polisi Banting Mahasiswa, Kapolresta Tangerang: Saya Minta Maaf
Baca juga: 5 Fakta Mengejutkan Ayah di Luwu Timur Diduga Cabuli 3 Anaknya, Ini Temuan Polisi
“Oleh karenanya, dalam pemeriksaan ini kami berharap agar kepolisian, propam, paminal baik dari Polda maupun dari Mabes Polri bisa bekerja secara profesional, transparan dan akuntabel,” sambungnya.
Menurut Anam, pentingnya mengedepankan prinsip tersebut untuk menghindari terulangnya tindakan represif yang dilakukan oleh anggota kepolisian. Selain itu, juga dapat memberikan efek jera bagi polisi lain untuk tidak melakukan tindakan serupa.
“Kami ingatkan bahwa pak Kapolri itu juga mengatakan bahwa pendekatannya harus humanis, tidak boleh represif maupun kekerasan,” imbuhnya.
Dirinya mengapresiasi tindakan serta respon cepat pemeriksaan terhadap oknum tersebut. Namun, tegas Anam, saat ini diperlukan transparansi mengenai kelanjutan proses tersebut.
Follow Berita Okezone di Google News