Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

Digitalisasi UMKM Bergantung pada Inovasi Teknologi

Azhfar Muhammad, Jurnalis · Senin 18 Oktober 2021 09:32 WIB
https: img.okezone.com content 2021 10 18 620 2487849 digitalisasi-umkm-bergantung-pada-inovasi-teknologi-vgLfhcMhak.jpg UMKM didorong untuk go digital (Foto: Reuters)
A A A

JAKARTA — Menteri Perdagangan RI Muhammad Lutfi mengatakan upaya meningkatkan daya saing usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) membutuhkan dukungan secara global.

Mendag Lutfi mengaku UMKM membutuhkan dukungan untuk berkembang secara mumpuni khususnya di tingkat internasional seperti sistem Perdagangan Multilateral yang adil di era digital.

Baca Juga: Dukung UMKM, Mendag Ingin IMA Perkuat Kontribusi Pemasaran Ekspor RI

“Digitalisasi UMKM sangat bergantung pada inovasi dan teknologi yang umumnya tidak dimiliki negara berkembang seperti Indonesia. Tanpa adanya regulasi yang mumpuni di tingkat internasional, persaingan UMKM di era digital hanya menghasilkan ‘pemenang-pemenang’ yang justru mematikan usaha dan industri kecil nasional lainnya,” kata Mendag Lutfi dalam keterangan yang diterima MPI, Senin (18/10/2021).

Baca Juga: Sandiaga Minta Pelaku UMKM Terus Berinovasi dan Makin Kreatif

Adapun Mendag Lutfi mengaku dukungan global ini penting untuk menciptakan persaingan yang adil kemudaiansistem perdagangan internasional saat ini harus bersifat kolaboratif untuk menjamin kesejahteraan UMKM.

“Salah satu isu yang dibahas dalam pertemuan G20 TIMM adalah tantangan yang dihadapi UMKM dalam mempenetrasi pasar global. UMKM kini semakin dituntut untuk beradaptasi memanfaatkan teknologi digital dan berkontribusi terhadap lingkungan dan pembangunan berkelanjutan,” paparnya.

Follow Berita Okezone di Google News

Selain berbicara tentang dukungan kepada UMKM, Mendag Lutfi juga menyampaikan tentang sistem perdagangan multilateral yang berkeadilan. Mendag Lutfi secara tegas mengatakan, G20 memiliki kesempatan untuk menyerukan ketimpangan perdagangan internasional.

“Kapasitas yang pincang antara kemampuan negara berkembang dan negara maju dalam memberikan dukungan di sektor pertanian dan perikanan menghasilkan persaingan yang tidak sehat,” tambahnya.

Menurut Mendag Lutfi,G20 memiliki memiliki peran kunci untuk memberikan dorongan politis agar Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) dapat memberi ruang kebijakan bagi negara berkembang.

“Momentum reformasi WTO merupakan peluang, khususnya bagi negara berkembang, untuk menyuarakan permasalahan ketimpangan sistem perdagangan multilateral yang telah berlangsung lama. Reformasi WTO sepatutnya mengedepankan aspek pembangunan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari sejumlah perjanjian WTO,” tegas Mendag Lutfi.

1
2

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini