Selain itu, menurut dia, dengan adanya kereta cepat Jawa Barat juga akan menopang perekonomian nasional. Faktanya, Provinsi Jawa Barat selalu menempati peringkat pertama nasional berturut-turut sejak kuartal IV 2020 hingga kuartal II 2021 sebagai wilayah yang perkembangannya sangat cepat.
"Dengan dibangunnya infrastruktur kereta cepat ini akan menambah konektivitas regional, yang dampak ekonominya jangka panjang," katanya.
Sebelumnya, Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Mirza Soraya mengatakan pembangunan proyek kereta cepat Jakarta- Bandung (KCJB) sudah mencapai 79 persen dan KCIC pun terus melakukan berbagai upaya sehingga target operasional KCJB di akhir 2022 bisa terwujud.
Ia menuturkan saat ini KCIC bersama konsorsium kontraktor sedang berfokus untuk melakukan percepatan pembangunan di 237 titik konstruksi secara komprehensif.
Pihaknya mengakui pandemi COVID-19 yang melanda dunia sejak 2020 cukup menghambat proses pembangunan KCJB.
"Pandemi cukup memberikan dampak pada proses pembangunan KCJB. Untuk itu sekarang fokus kami adalah melakukan percepatan pembangunan," ujarnya.
Follow Berita Okezone di Google News
(kmj)