JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan bahwa hujan dan banjir merupakan fenomena berulang yang akan terus menerus dihadapi. Walau begitu, dia tidak mau jajarannya hanya pasrah begitu saja.
Kondisi ini diperparah dengan situasi saat ini. Di mana ada potensi hujan ekstrim akibat fenomena La Nina.
“Dalam kesempatan ini, saya ingin menyampaikan saja beberapa butir, pertama adalah hujan, banjir itu fenomena yang kita hadapi siklikal, terus-menerus. Saya garis bawahi pada semua jajaran, jangan dianggap ini sebagai given, tapi harus bisa kita kendalikan,” tegas Anies saat Rakornas BMKG, Jumat (29/10/2021).
Baca juga: Masuki Musim Penghujan, Dinas SDA Terus Gencarkan Grebek Lumpur
Baca juga: Dikawal Ketat Petugas Imigrasi, WNA AS Pembunuh Ibunya Akhirnya Keluar dari Lapas Kerobokan Bali
Anies mengatakan kalau gempa bumi itu diluar kendali manusia, tapi kalau air hujan itu dalam kendali manusia. “Karena itu setiap kita melewati 1 fase gelombang baru, apakah curah hujan yang ekstrem, apakah kiriman air yang ekstrem harus ada perbaikan yang diidentifikasi. Jadi itu poin pertama,” paparnya.
Kedua, kata Anies, di Jakarta dalam penanganan bencana dibagi wilayah operasi itu berbasiskan teritori. “Jadi semua sumber daya dari Pemprov, dari TNI, dari Polisi, dari Civil Society, dari SAR, dari Kementerian Sosial dan lain-lain yang belum tersebut itu dibagi wilayah operasinya.”
Kemudian yang ketiga, tambah Anies, di Jakarta ini mengklasifikasi 3 front yang harus dihadapi. Satu adalah front di pesisir pantai. “Karena permukaan air laut yang meningkat sementara beberapa daerah itu permukaan tanahnya lebih rendah daripada ketinggian air laut, itu front pertama di tepi pantai.”
“Front kedua adalah di sungai-sungai yang mengalir dari kawasan pegunungan. Itu yang harus kita antisipasi. Ketiga adalah front di dalam kota,” katanya.
Follow Berita Okezone di Google News