Mulai dari kerja dari kantor, wisata, hingga acara bertaraf internasional dapat kembali diadakan namun dengan catatan kedisiplinan penerapan protokol kesehatan tetap dilaksanakan. Tren penularan Covid-19 bisa turun maupun kembali naik, itu semua bergantung juga pada cakupan vaksinasi dan mutasi virus.
“Harus diingat juga bahwa, jumlah kasus yang positif, indikator positivity rate, jumlah yang severity levelnya berat dan jumlah kematian akibat Covid-19, sifatnya sangat dinamis,”ujar Kamaluddin.
Berkaca dari fakta itu, kampanye mengenai vaksinasi Covid-19 harus terus digaungkan terutama di wilayah perifer. Kamaluddin juga menambahkan jika nantinya Covid-19 dinyatakan sebagai endemi bisa saja virus SARS-CoV-2 dapat dikendalikan hingga hilang namun tetap memiliki potensi merebak kembali menjadi wabah.
Oleh karena itu, Pemerintah selain fokus pada vaksinasi juga harus berfokus untuk terus meliterasi masyarakat untuk menerapakan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Pemerintah harus bisa memanfaatkan momentum sehingga masyarakat Indonesia bisa memiliki kualitas kesehatan yang lebih optimal dan menjadi kebiasaan baik untuk generasi mendatang.
"Pencegahan penyakit tidak bisa dilakukan sendiri oleh pemerintah, bagian besar juga ada di sisi masyarakat. Promosi dan pencegahan Kesehatan harus menjadi awareness bagi masyarakat. Menjadi program permanen dan rutin, dengan kolaborasi masyarakat-pemerintah khususnya institusi Kesehatan," ujar Kamal.
Follow Berita Okezone di Google News
(mrt)