Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

Cekcok Soal Utang, Warga Padalarang Tewas dengan Luka Tebas di Leher

Adi Haryanto, Jurnalis · Rabu 17 November 2021 10:28 WIB
https: img.okezone.com content 2021 11 17 620 2503024 cekcok-soal-utang-warga-padalarang-tewas-dengan-luka-tebas-di-leher-KvxizU8Gxp.jpg Ilustrasi pembunuhan. (Foto: Freepik)
A A A

BANDUNG BARAT - Seorang warga di Desa Jayamekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), tewas dengan luka tebasan benda tajam di bagian leher.

Sebelumnya, korban yang diketahui bernama Agus (45) sempat dibawa ke Klinik Harapan Sehat Padalarang untuk mendapatkan perawatan. Namun karena lukanya yang sangat parah korban akhirnya meninggal dunia.

Berdasarkan informasi yang diperoleh korban digorok oleh rekannya sendiri, karena sebelum kejadian mereka sempat menengak minuman keras. Diduga karena terlibat cekcok akhirnya terjadi insiden tersebut.

Baca juga: Bakal Dilantik Jadi Kepala BNPB, Mayjen TNI Suharyanto Punya Harta Rp4,5 Miliar


Baca juga: 171 Daerah Bakal Dipimpin Pj di Tahun 2023, Termasuk Jabar, Jateng dan Jatim

Kepala Desa Jayamekar Siti Khoiriyah menuturkan, peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (16/11/2021) malam. Diduga peristiwa tersebut dipicu karena permasalahan utang piutang.

"Dugaan sementara karena persoalan utang. Pelaku dan korban saling kenal, pelakunya sendiri merupakan pemilik toko yang berjualan di lokasi kejadian," ucapnya, Rabu (17/11/2021).

Follow Berita Okezone di Google News

Ketua RW 12, Desa Jayamekar, Ade Sunarya menuturkan, pelaku pembunuhan itu bukan merupakan warga lokal. Dia merupakan pendatang yang ngontrak dan berjualan air mineral dan juga oli mesin kendaraan.

"Pelaku bukan warga sini, dia berjualan disini dan punya aktivitas dengan komunitas angkot trayek Gunung Bentang-Padalarang," terangnya.

Ade mengaku tidak tahu percis kejadian peristiwa pembunuhan tersebut, karena tahunya dari warga setelah ada laporan. Guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, warga dan polisi sudah menutup lokasi yang merupakan tempat nongkrong tersebut.

"Dulu juga di sini pernah ada pembacokan, namun diselesaikan secara kekeluargaan. Sekarang kejadian lagi seperti ini, makanya tempat nongkrong itu ditutup sama polisi," pungkasnya. adi haryanto

1
2

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini