VARIAN baru dari mutasi virus Covid-19, Omicron, disebut menjadi salah satu penyebab lonjakan kasus Covid-19 di berbagai negara. Varian yang bermutasi lebih banyak dari varian Delta tersebut, dianggap lebih menular walaupun belum ada studi tertulis dan lembaga terkait.
Varian Omicron atau B.1.1.529 selama ini diketahui teridentifikasi pertama di Afrika Selatan dan dilaporkan ke Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada 24 November 2021. Tapi, fakta terbaru menjelaskan varian Omicron pertama muncul di Belanda.
Laporan Reuters menjelaskan, pemerintah Belanda mengumumkan informasi bahwa kasus Omicron terdeteksi sebelum dua penerbangan tiba dari Afrika Selatan. Artinya, Omicron sudah ada di Belanda sebelum kasus kedatangan penumpang dari Afrika Selatan.
"Sedikitnya ada 14 orang dalam penerbangan dari Johannesburg dan Capetown tiba di bandara Schipol Amsterdam pada 26 November dengan membawa varian baru yaitu Omicron," terang the National Institute for Public Health (RIVM) dalam keterangan resmi, dikutip MNC Portal, Rabu (1/12/2021).
Tapi, dalam laporan lanjutannya dijelaskan bahwa pemerintah Belanda sudah melakukan uji sampel pada sejumlah orang di Belanda yang hasilnya diketahui bahwa mereka terpapar Omicron sebelum kasus 26 November rilis.
"Kami menemukan varian Omicron dalam dua sampel uji yang diambil pada 19 November dan 23 November. Tidak jelas apakah orang-orang ini baru mengunjungi Afrika Selatan atau tidak," tulis laporan tersebut.
Follow Berita Okezone di Google News