JURU Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Prof. Wiku Adisasmito mengimbau masyarakat harus terus waspada dan berhati-hati dengan ancaman varian baru Covid-19 yang bernama Omicron. Sebab varian ini mampu menyebar dengan sangat cepat tanpa pandang bulu.
Prof. Wiku mengatakan saat ini ada data yang menunjukkan bahwa cakupan vaksinasi Covid-19 dosis lengkap nyatanya tidak menjamin terjadinya kenaikan kasus. Oleh sebab itu masyarakat harus belajar dari beberapa negara dengan cakupan vaksin tinggi, namun saat ini tengah menghadapi kenaikan kasus.
"Sebagai contoh Amerika Serikat (AS) yang memiliki cakupan vaksinasi sebesar 61 persen saat ini, mengalami kenaikan kasus positif dan kematian Covid-19," kata Prof. Wiku dalam siaran pers 'Perkembangan Penanganan Covid-19 di Indonesia', Selasa (21/12/2021).
Baca Juga : Menkes Yakin Target WHO 40% Vaksinasi Covid-19 Tercapai Sebelum Natal
Tak hanya AS, beberapa negara yang memiliki cakupan vaksinasi dosis lengkap lebih tinggi pun tetap mengalami lonjakan kasus Covid-19. Negara tersebut antara lain Norwegia dengan cakupan vaksinasi lengkap sebesar 71 persen, dan Korea Selatan dengan cakupan vaksinasi tertinggi mencapai 92 persen.
Baca Juga : Hadapi Omicron, Dibutuhkan Vaksinasi Covid-19 Dosis Lengkap
Selain itu perubahan karakteristik varian Omicron juga berpotensi memperparah situasi pandemi di dunia. Namun demikian, kondisi ini masih terus diteliti lebih lanjut.
"Hasil penelitian awal menujukkan gejala yang ditimbulkan varian ini cenderung ringan, sedangkan dampaknya pada vaksin dan alat uji diagnostik, masih ditelaah lebih lanjut," tutupnya.
Follow Berita Okezone di Google News
(hel)