Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

Dana PIP Siswa Tak Mampu di Tangsel Raib, Dicairkan Pihak Sekolah dan Dijanjikan Kembali 60%

Hambali, Jurnalis · Jum'at 24 Desember 2021 13:17 WIB
https: img.okezone.com content 2021 12 24 620 2522001 dana-pip-siswa-tak-mampu-di-tangsel-raib-dicairkan-pihak-sekolah-dan-dijanjikan-kembali-60-Z1FmekyAmu.jpg SMPN 17 Tangsel. (Foto: Hambali/MPI)
A A A

 TANGERANG SELATAN - Dana bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) untuk kalangan siswa tak mampu di SMPN 17 Tangerang Selatan (Tangsel) raib dari rekening penerimanya.

Karena itu, para wali murid yang kecewa langsung meminta penjelasan pihak sekolah dan operator soal kejadian itu. Informasi yang dihimpun, raibnya dana bantuan PIP itu dialami oleh ratusan siswa dari berbagai kelas di SMPN 17.

Para wali murid sempat mengecek transaksi ke bank terkait. Lalu lah diketahui jika ada penarikan secara kolektif dana bantuan tanpa sepengetahuan penerima.

Baca juga: Waspada! Bibit Siklon Tropis 97S Terdeteksi di Perbatasan Laut Timor-Laut Arafura, Apa Dampaknya?


BAca juga:  Mahfud MD Bertemu Mendagri Australia, Bahas Isu Terorisme hingga Keamanan Siber

Beberapa orang tua murid membeberkan kejadian itu, Jumat (24/12/21). Mereka mengaku semula tak tahu jika bantuan dana PIP sebesar Rp750 ribu telah ditransfer ke rekening penerima. Sejak awal diajukan menjadi penerima PIP hingga saat ini, orang tua murid merasa belum pernah diberi penjelasan soal pencairan dana tersebut.

"Awalnya kita pada iseng kan ngobrol-ngobrol, kok PIP nggak ada kabar, dari anak saya kelas 1 sampai sekarang kelas 3 udah mau tamat tapi nggak ada kabar beritanya soal pencairan PIP itu. Nah terus kita baru tahu ternyata bisa dicek online, waktu dicek ada kan, terus kita ke bank, ternyata kata petugas bank nya itu udah dicairin," tutur HD, orang tua salah satu murid kelas 3 SMPN 17.

Follow Berita Okezone di Google News

Begitu pun dengan orang tua murid lainnya berinisial SY, setelah dapat informasi soal pencairan dana PIP. Dia langsung mengecek ke bank, rupanya pihak bank menjelaskan hal yang sama di mana dikatakan jika dana sudah dicairkan sebelumnya. Kabar itu pun dengan cepat menyebar ke sejumlah orang tua murid.

"Saya akhirnya ikut cek juga, tapi kata petugas bank nya sama udah dicairkan. Saya heran, kok bisa dicairkan? ini kan rekening pribadi ya, tapi kok bisa diambil orang lain. Yang lain juga sama, di kelas anak saya aja ada 30 orang yang ngalami ini," tutur SY.

Pertemuan pun digelar untuk meredam kekesalan orang tua murid. Mereka yang hadir dalam mediasi dengan sekolah merupakan perwakilan masing-masing kelas di SMPN 17. Dalam kesempatan itu, kepala sekolah mengakui menerima dana pencairan PIP tersebut dari seseorang dan siap menggantinya bertahap.

"Hasil pertemuan, sekolah yang akan mengurus pencairan dananya (pengembalian)," ungkap DA, perwakilan orang tua murid yang hadir dalam pertemuan.

Orang tua murid mendesak agar kepala sekolah mengembalikan uang bantuan secepatnya. Sebab, dana itu sangat dibutuhkan dalam menunjang kebutuhan belajar siswa. Terlebih masa pandemi membuat tingkat kesulitan ekonomi orang tua murid kian bertambah.

"Jadi Kepsek akan bertanggung jawab 60 persen saja karena memang sebesar itu yang dia terima," imbuhnya.

Dilanjutkan dia, dalam mencairkan dana PIP itu ada keterlibatan oknum lain. Oknum tersebut pula yang memotong 40 persen dari total pencairan. Seluruh orang tua murid berharap, agar kejadian ini cepat terungkap secara utuh sehingga hal yang sama tak dialami siswa lainnya.

"Semoga cepat terbongkar dan oknum segera ditangkap dan diadili," katanya lagi.

Keterangan yang diperoleh dari masing-masing orang tua murid, dana PIP yang raib dicairkan itu oleh seorang oknum pada tahun 2019 dan 2020. Dana-dana itu lalu diserahkan sebanyak 60 persen ke kepala sekolah.

Pihak sekolah hingga saat ini belum bisa dimintai tanggapan. Beberapa kali didatangi, petugas keamanan hanya mengatakan jika kepala sekolah atau perwakilannya sedang tidak berada di tempat. Begitu pun saat dihubungi melalui telepon pribadi, tak ada respon yang diberikan.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Tangsel, tak banyak bicara menanggapi pencairan dana PIP itu. Kepala Dindikbud, Taryono, menerangkan jika pencairan tersebut bisa saja dilakukan langsung oleh penerima atau pun secara kolektif oleh sekolah.

"Yang dilakukan di SMPN 17, kepala sekolah melakukan pencairan secara kolektif yang kemudian disalurkan kepada para siswa," jelas Taryono.

1
4

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini