Begitu pun dengan orang tua murid lainnya berinisial SY, setelah dapat informasi soal pencairan dana PIP. Dia langsung mengecek ke bank, rupanya pihak bank menjelaskan hal yang sama di mana dikatakan jika dana sudah dicairkan sebelumnya. Kabar itu pun dengan cepat menyebar ke sejumlah orang tua murid.
"Saya akhirnya ikut cek juga, tapi kata petugas bank nya sama udah dicairkan. Saya heran, kok bisa dicairkan? ini kan rekening pribadi ya, tapi kok bisa diambil orang lain. Yang lain juga sama, di kelas anak saya aja ada 30 orang yang ngalami ini," tutur SY.
Pertemuan pun digelar untuk meredam kekesalan orang tua murid. Mereka yang hadir dalam mediasi dengan sekolah merupakan perwakilan masing-masing kelas di SMPN 17. Dalam kesempatan itu, kepala sekolah mengakui menerima dana pencairan PIP tersebut dari seseorang dan siap menggantinya bertahap.
"Hasil pertemuan, sekolah yang akan mengurus pencairan dananya (pengembalian)," ungkap DA, perwakilan orang tua murid yang hadir dalam pertemuan.
Orang tua murid mendesak agar kepala sekolah mengembalikan uang bantuan secepatnya. Sebab, dana itu sangat dibutuhkan dalam menunjang kebutuhan belajar siswa. Terlebih masa pandemi membuat tingkat kesulitan ekonomi orang tua murid kian bertambah.
"Jadi Kepsek akan bertanggung jawab 60 persen saja karena memang sebesar itu yang dia terima," imbuhnya.
Follow Berita Okezone di Google News